SOLOPOS.COM - Warga memadati CFN Solo di Jl. Slamet Riyadi sambil menikmati pentas seni, Minggu (31/12/2023) malam. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Ribuan orang mulai memadati gelaran car free night (CFN) Solo di sepanjang Jl. Slamet Riyadi menjelang perayaan malam Tahun Baru 2024, Minggu (31/12/2023) malam.

Mereka tersebar menikmati hiburan yang tersedia di 13 titik Jl. Slamet Riyadi. Selain itu mereka juga menikmati jajanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantuan Solopos.com, para pedagang bahkan sudah bersiap sejak pukul 19.30 WIB. Meski Solo sempat diguyur hujan deras, tidak menyurutkan para pedagang untuk meraup keuntungan pada event tahunan itu.

Langit Kota Solo sudah mulai cerah sekitar pukul 20.00 WIB. Terlihat lalu lintas di depan Balai Kota Solo sudah padat. Banyak juga para pejalan kaki yang mulai menjajankan uangnya.

Salah satunya mahasiswa asal Kebumen yang indekos di Solo, Arini, 21, yang mengaku cukup menikmati suasana CFN di Jl. Slamet Riyadi karena banyak kuliner dan hiburan yang tersaji.

“Di Solo itu seolah merayakan tahun baru bareng-bareng. Selain itu, bisa berdampak ke UMKM yang buka lapak di CFN Solo,” kata dia.

Arini mengaku datang ke CFN sekitar pukul 20.00 WIB dan menjadi pengalaman kali pertama. Dirinya cukup kaget ternyata perayaan tahun baru di Kota Solo sangat ramai.

“Cuma mungkin tarif parkirnya yang mahal, katanya ada yang sampai Rp10.000 dan mobil ada yang Rp25.000. Tapi enjoy sih apalagi kalau bisa lihat kembang api juga,” kata dia.

Sementara ditemui ketika berpatroli di CFN, Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, mewakili Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, meminta masyarakat tidak berlebihan merayakan Tahun Baru.

“Kami mengimbau kepada warga untuk tidak menyalakan petasan karena bisa mengakibatkan kebakaran dan menganggu ketertiban dari suara kerasnya itu,” kata dia ditemui di CFN Solo, Minggu.

Pihaknya juga melarang masyarakat menggelar konvoi kendaraan bermotor sebab bisa membahayakan pengendara lain. “Itu pasti akan ditindak,” kata dia.

Lebih lanjut disampaikan dalam mengamankan perayaan tahun baru di Jateng, pihaknya melibatkan 968 personel Polda Jateng, sebanyak 8.156 petugas dari masing-masing Polres atau Polresta, dan dibantu perajurit TNI sebanyak 1.455 personil.

“Kami juga dibantu stakeholder lain seperti Dinas Perhubungan, SAR, dan lainnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya