SOLOPOS.COM - Tim PSC 119 Sukowati Sragen mengevakuasi korban kecelakaan lalu lintas di simpang empat Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Jumat (8/12/2023) malam. (Istimewa/PSC 119 Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN—Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di simpang empat Pilangsari, Desa Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Jumat (8/12/2023) malam. Kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan semen dan sepeda motor itu mengakibatkan pasangan suami istri menjadi korban dan salah satunya meninggal dunia.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, Iptu R. Muhammad Titan Firmansyah Putra, saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam, mengungkapkan lakalantas itu terjadi di simpang empat Pilangsari, Ngrampal, Sragen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia menjelaskan awalnya ada truk dan motor berjalan dari arah timur ke barat dengan posisi motor berada di depan. Motor itu dikendarai pasangan suami istri (pasutri).

“Jadi truk itu menyenggol motor di depannya sehingga motor terjatuh. Pengendara motor jatuh terpelanting ke kiri sedangkan pembonceng terjatuh dan terlindas truk dan meninggal dunia di tempat. Setelah kejadian itu, truk sempat kabur tetapi sopir truk akhirnya menyerahkan diri di kantor polisi exit toll Pungkruk, Sidoharjo, Sragen,” jelas Titan.

Sopir truk diketahui bernama Slamet Widodo, 33, yang mengemudikan truk berpelat nomor L 8608 UH dari Sragen ke Grobogan. Truk semen itu tidak bermuatan atau kosong. Sopir truk merasa ban bagian belakang seperti melindas sesuatu.

Sedangkan motor yang dinaiki korban adalahHonda Scoopy berpelat nomor AD 6628 BE. Motor itu dikendarai Supangat, 59, warga Sigit, Tangen, Sragen, yang memboncengkan istrinya, Sri Hartatik, 54.

Titan menerangkan motor itu terjatuh lantaran spion motornya tersenggol truk. Dia menerangkan korban yang meninggal itu pembonceng yang juga istri pengendara motor. Dia mengatakan pengendara motor mengalami luka pada bagian kaki kanan dan lutut.

Sementara pembonceng, ujar dia, mengalami luka serius pada mata, hidung, telinga, hingga patah pada tulang leher dan dada sebelah kiri. “Truk itu bermuatan semen. Sopir truk masih dalam pemeriksaan,” katanya.

Ketua PSC 119 Sukowati Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, menyampaikan korban Supangat mengalami luka lecet pada punggung tangan kakan, lutut kaki kanan, dan punggung kaki kiri.

Dia melanjutkan korban Sri Hartatik meninggal dunia di lokasi lantaran mengalami patah tertutup tulang leher, pendarahan hidung, mulut, patah tulang dada kanan dan kiri, dan luka lainnya.

“Awalnya kami menerima informasi dari relawan PMI Sragen tentang adanya lakalantas di simpat empat Pilangsari. Kami langsung menghubungi Puskesmas Ngrampal. Kami juga langsung meluncur ke lokasi kejadian dengan membawa ambulans. Kami memberikan pertolongan pertama kepada korban. Kedua korban dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan menggunakan ambulans Rescue Medic Alfa 05 PSC 119 Sukowati,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya