SOLOPOS.COM - Truk melintas di viaduk Gilingan Solo, Kamis (4/4/2024). Dishub Solo melarang truk melintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan (Dishub) Solo melarang truk angkutan barang melintasi Kota Solo. Larangan itu berlaku mulai Jumat (5/4/2024) pukul 09.00 WIB hingga Selasa (16/4/2024) pukul 08.00 WIB.

Hanya beberapa jenis truk angkutan yang boleh melintas di jalanan Kota Solo selama arus mudik dan balik Lebaran di Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Angkutan Lebaran sekaligus Ketua Bidang Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Solo, Henry Satya Negara, saat jumpa pers Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024/1445 H di Kantor Dishub Solo, Kamis (4/4/2024) sore.

Adapun jenis truk angkutan barang yang dilarang melintasi Kota Solo itu berupa mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) melebihi 14.000 kilogram atau 14 ton.

Selain itu, mobil dengan sumbu tiga atau lebih, mobil dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan, serta mobil barang untuk angkutan bahan galian, hasil tambang dan bahan bangunan, juga dilarang melintasi Kota Solo pada waktu yang telah ditentukan.

“Selain jenis mobil angkutan barang itu, diperbolehkan melintasi Kota Solo,” jelas Henry.

Sementara jenis mobil angkutan barang yang membawa bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG), mobil yang membawa hantaran pos dan uang, mobil yang membawa hewan ternak, pupuk dan pakan ternak, mobil yang membawa keperluan penanganan bencana alam, serta mobil yang membawa bahan pokok, tetap boleh melintasi Kota Solo pada waktu pemberlakuan larangan itu.

Henry menjelaskan bahwa pemberlakuan aturan itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran tahun 2024 tanggal 5 Maret 2024.

Sementara itu, Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad menyampaikan pemberlakuan larangan tersebut guna antisipasi kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran berlangsung.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan para pengusaha ataupun orang-orang yang memiliki kepentingan terkait dengan angkutan barang ini,” kata Taufiq saat Konferensi Pers Angkutan Lebaran 2024/1445 H di Kantor Dishub, Kamis (4/5/2024) sore.

Saat ditanyai wartawan langkah antisipasi lainnya guna mencegah kemacetan yang telah dan akan dilakukan oleh Dishub Solo, Taufiq mengaku telah menyiapkan dan menerapkan beberapa langkah antisipasi lainnya.

Salah satunya adalah menggelar pantauan kondisi lalu lintas secara berkala lewat Control Central Room (CCRoom) di kantor Dishub Solo.

“Melalui CCRoom, kami bisa teru memantau kondisi lalin. Kalau tampak penumpukan akan diambil langkah intervensi, misal melalui traffic light,” jelas Taufiq.

Selain itu, lanjut dia, Dishub Solo telah menyiapkan personel dan posko arus mudik dan balik Lebaran di tiga lokasi, di antaranya Posko Induk di kantor Dishub Solo, posko di Jl Ir. Sutami, serta di simpang Ngemplak.

“Posko itu kami tempatkan di lokasi rawan macet. Di situ ada personel. Jadi kalau terjadi kemacetan personel bisa langsung mengurainya,” kata Taufiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya