SOLOPOS.COM - Personel Kodim 0724/Boyolali dan lintas instansi membersihkan patung pahlawan Soekarno di Alun-alun Kidul Boyolali, Selasa (15/8/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), puluhan personel dari Kodim 0724/Boyolali melaksanakan aksi bersih-bersih patung pahlawan di Alun-Alun Kidul, Selasa (15/8/2023) pagi.

Tidak hanya personel Kodim 0724/Boyolali, terlihat juga personel Polres Boyolali, Damkar Boyolali, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali turut bergotong royong.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf, Wiweko Wulang Widodo, mengungkapkan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-78 RI. Kegiatan tersebut, juga bersinergi dengan instansi lain seperti Polri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolalu.

“Kami melaksanakan kegiatan pembersihan patung pahlawan, yaitu Proklamator Ir. Soekarno dan Jenderal Sudirman serta pembersihan Taman Makam Pahlawan (TMP) Boyolali,” kata Letkol Inf. Wiweko di sela-sela acara.

Ia menjelaskan tujuan dari kegiatan pembersihan patung pahlawan tersebut merefleksikan para generasi penerus untuk mengucapkan terima kasih kepada para pahlawan yang berjasa pada kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut sekaligus sebagai pembelajaran untuk generasi muda dalam menghormati pahlawan.

“Kodim mempelopori kegiatan pembersihan ini supaya ada rasa cinta kepada para pahlawan kita, menghargai jasa-jasa pahlawan kita di HUT ke-78 RI ini,” jelas dia.

Ia menyatakan pembersihan patung adalah cerminan kebanggaan kepada para pahlawan, khususnya kepada Sang Proklamator, Ir Soekarno dan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Selain melaksanakan kegiatan bersih-bersih patung pahlawan, Letkol Inf. Wiweko mengungkapkan Kodim 0724/Boyolali di hari yang sama juga melaksanakan donor darah di kantor dengan target 150 kantong.

Sementara itu, salah satu warga Boyolali yang lewat di Boulevard Soekarno, Minarsih, 44, mengaku kaget saat melewati jalan yang penuh dengan anggota TNI berbaju hijau.  Ia mengira ada gangguan keamanan tertentu sehingga banyak anggota TNI di depan patung Soekarno.

“Ternyata mereka lagi bersih-bersih, tiwas saya deg-degan. Tapi hal tersebut memang hal mulia, contoh menghormati pahlawan dengan cara menjaga kebersihan patung mereka. Semoga ditiru banyak orang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya