SOLOPOS.COM - Pengunjung membanjiri air terjun Ngargoyoso Waterfall di Ngargoyoso, Karanganyar pada Senin (8/4/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pesona alam kawasan lereng Gunung Lawu seolah tak pernah ada habisnya. Banyak potensi wisata alam yang tersembunyi dan belum tergarap.

Salah satunya air terjun di wilayah Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Di tangan The Lawu Group, air terjun yang semula tak tersentuh kini menjelma wisata baru di Ngargoyoso.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Destinasi wisata baru bernama Ngargoyoso Waterfall inipun digadang-gadang bisa memecah wisatawan di kawasan kebun teh Kemuning. Memiliki slogan “The Hidden Paradise of Karanganyar”, objek wisata Ngargoyoso Waterfall seakan mengungkap keindangan surga tersembunyi yang selama ini tidak diketahui oleh masyarakat umum.

Direktur The Lawu Group, Parmin Sastro Wiyono, mengatakan Ngargoyoso Waterfall mulai dikenalkan untuk umum sejak 7 April 2024 lalu. Trial opening ini akan berjalan hingga 9 April besok. Antusiasme masyarakat sejauh ini sangat tinggi. Meski pembangunan belum rampung 100 persen, masyarakat terus berdatangan ke lokasi.

Selama trial opening  mulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias masih gratis. “Alhamdulillah sambutannya baik. Kita rencanakan mulai diberlakukan tiket masuk saat Lebaran atau Rabu (10/4/2024) Rp20.000 per orang,” katanya, Senin (8/4/2024).

Memanfaatkan momentum Lebaran ini, Parmin mengatakan ingin menjadikan Ngargoyoso Waterfall sebagai rujukan baru wisatawan. Ini sekaligus memecah keramaian di kawasan wisata kebun teh Kemuning ataupun di Tawangmangu.

Objek Wisata Ngargoyoso Waterfall menempati di lahan seluas 31 hektare melingkupi lahan milik masyarakat dan kas Desa Ngargoyoso. Kemudian akan dikembangkan pembangunan telaga di bekas tambang lahan yang kini dikelola PT Rumpun Sari Kemuning (RSK).

Ngargoyoso Waterfall memiliki konsep wisata air terjun yang ramah keluarga. Untuk menuju air terjun, pengunjung dari lokasi parkir perlu berjalan menuruni 150 anak tangga bebatuan dengan jarak 200 meter. Sesampainya di air terjun dengan ketinggian total 46 meter, pengunjung dapat bermain air di sungai maupun sekadar menikmati pemandangan alam.

Kondisi ini dinilai masih ramah bagi warga lanjut usia (lansia). Ngargoyoso Waterfall dilengkapi taman air, area outbound, jip adventure, tubing adventure, ATV adventure, kuliner, wahana bermain, campervan, serta glamping riverside. Dengan konsep-konsep tersebut, Ngargoyoso Waterfall akan menjadi destinasi air terjun paling komplet dan terintegrasi.

“Konsep Air Terjun Ngargoyoso Waterfall ini ramah keluarga. Ada wahana permainan air seperti tubing dan yang viral Keranjang Sultan,” katanya.

Wahana Keranjang Sultan terdapat 5 kursi rotan yang disiapkan. Selain dapat menguji adrenalin, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan apik sungai serta rimbunnya pepohonan dengan lintasan sepanjang 86 meter.

Pengunjung yang ingin menaiki Keranjang Sultan dikenakan biaya Rp20.000 untuk satu kali putaran dan Rp30.000 untuk dua kali putaran. Tersedia safety belt yang menambah keamanan pada wahana ini.

Meski masih trial opening dan pembangunan sarana dan prasarana terus berjalan, fasilitas vital seperti musala dan kamar mandi sudah tersedia. Restoran yang terletak di dekat area parkir Ngargoyoso Waterfall direncanakan sudah mulai beroperasi pada 10 April 2024 dengan menyajikan masakan khas Nusantara.

Selain restoran, toko oleh-oleh di Ngargoyoso Waterfall juga akan beroperasi segera. Terdapat ratusan produk UMKM khas Karanganyar yang bisa dibawa sebagai buah tangan bagi para pengunjung, terutama pengunjung asal luar kota yang sedang berlibur Lebaran. Selain itu juga ada camping ground. Kawasan ini sangat ramah anak dan orangtua.

Akses menuju Ngargoyoso Waterfall sangat aman untuk semua kendaraan, bahkan untuk bus besar. Area parkir di Ngargoyoso Waterfall pun sangat luas, mampu menampung hingga 20 bus besar.

“Pembangunan wisata air terjun mulai dirintis sejak 2021, kemudian dilanjutkan penambahan bangunan pendopo pada 2023 ini,” kata dia.

Warga Tengklik, Ngargoyoso, Rita Kristianti, mengaku kagum dengan Ngargoyoso Waterfall. Dia selama ini tidak mengetahui adanya air terjun tersebut. “Sangat bagus sekali. Tidak tahu kalau di sini ada air terjun yang bagus,” katanya.

Dia berharap pengelola menambah berbagai sarana prasarana seperti tempat makan di lokasi air terjun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya