SOLOPOS.COM - Bacaleg Partai Golkar untuk DPRD Solo di Dapil II Solo yang meliputi Kecamatan Laweyan, Sekar Krisnaulli Tandjung, di Roemahku Heritage Laweyan, Selasa (30/5/2023) malam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, Sekar Krisnauli Tandjung, mengungkapkan nasihat dari sang ayah, Akbar Tandjung,

Nasihat itu selalu diingat Sekar selama menapaki jalan politiknya menuju parlemen di DPRD Solo. Nasihat itu pula yang selalu dia pegang ketika berjalan bersama tim pemenangannya di Pemilu 2024 di Daerah Pemilihan II Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekar saat ini masuk ke daftar Bacaleg Partai Golkar untuk DPRD Solo dari Kecamatan Laweyan. “Pak Akbar [Akbar Tandjung] itu lucu, sebagai ayah juga senior. Arahan Pak Akbar masih makro sekali,” ungkap dia belum lama ini.

Sekar mengungkapkan pernah bertanya kepada sang ayah apa yang harus dilakukan dalam menapaki jalur politik. Ternyata Akbar hanya memberikan satu kalimat yang sangat makro dan perlu penjabaran secara teknis.

“Saya pernah tanya, apa yang harus Sekar buat. Beliau hanya menyampaikan satu kalimat, hadirkan progam berdasarkan pembangunan, karena lewat pembangunan adalah cara kita mengamalkan Pancasila,” terang Sekar.

Dengan nasihat yang sangat umum itu, dia mengaku harus berpikir keras untuk menjabarkannya ke dalam program atau aksi nyata. “Lah terus aku harus bikin apa mas kalau kayak gitu. Jadi seperti itu lah Pak Akbar,” imbuh dia.

Sekar mengaku tidak pernah mendapatkan arahan secara konkret dari Akbar. Seperti aksi apa yang harus dilakukan, harus menemui siapa, dan lain-lain. Namun dia meyakini sang ayah mempunyai alasan melakukan hal itu.

“Di sisi lain kalau melihat rekan-rekan yang mungkin orang tua atau senior di politik itu, saya agak ingin dibimbing kayak gitu. Tapi di sisi lain saya merasa dengan cara seperti ini saya menemukan cara saya sendiri,” tandas dia.

Apalagi, menurut Sekar, era atau zaman sekarang ini sudah sangat berbeda dengan ketika ayahnya aktif mengurus partai. Bila Akbar memberikan nasihat secara mendetail atau teknis bisa saja justru tidak bisa diterapkan.

“Kalau saya harus mengikuti cara Pak Akbar, berat, juga sudah beda zamannya. Jadi ya ada plus minusnya. Arahan Pak Akbar itu makro dan fundamental. Teknisnya itu keleluasaan saya dan tim dan teman-teman,” kata dia.

Ihwal strateginya menggalang dukungan masyarakat Laweyan, Sekar menyapa masyarakat untuk mendengar dan melihat apa yang menjadi aspirasi atau kebutuhan mereka. Dari situ kan dirumuskan sebuah solusi terbaik.

“Bagaimana saya menyapa masyarakat, mendengarkan apa yang mejadi kebutuhan dan keinginan, lalu melahirkan solusi. Rasanya ingin kampanye nanti saya kayak gini, kayak gitu, padahal fungsi legislatif berbeda,” ujar dia.

Menurut Sekar, legislatif tidak membuat program, namun memperjuangkan aspirasi konstituennya kepada eksekutif. “Sehingga dari kami pendekatannya adalah harus bisa mendengar dulu apa keinginan warga,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya