Soloraya
Kamis, 2 November 2023 - 15:10 WIB

Pagelaran Keraton Solo Siap Menampung 5.000 Jemaah Haul Habib Ali

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pagelaran Keraton Solo untuk menampung jemaah haul habib ali. (Dok)

Solopos.com, SOLO–Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo menyediakan fasilitas transit untuk istirahat para jemaah yang hendak mengikuti acara peringatan Haul ke-112 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Masjid Riyadh, Pasar Kliwon, Solo.

Para jemaah bisa transit di Sasono Sumewa Pagelaran Keraton Solo yang berkapasitas 5.000 orang. Puluhan ribu jemaah dari berbagai daerah diperkirakan mengikuti peringatan acara haul pada Sabtu 4 November 2023 pukul 09.00 WIB.

Advertisement

Mereka berasal dari berbagai daerah di Tanah Air maupun mancanegara. Mereka membutuhkan tempat istirahat untuk melepas lelah setelah menempuh perjalanan jauh ke Solo.

Guna memfasilitasi para jemaah, Keraton Solo menyediakan fasilitas transit di Sasono Sumewa Pagelaran berkapasitas sekitar 5.000 orang.

Advertisement

Guna memfasilitasi para jemaah, Keraton Solo menyediakan fasilitas transit di Sasono Sumewa Pagelaran berkapasitas sekitar 5.000 orang.

“Tiga tahun lalu, banyak jemaah yang tidak dapat penginapan. Mereka tidur di area Keraton Solo. Kasihan mereka. Kemudian, kami berupaya memberi fasilitas transit untuk para jemaah. Lebih manusiawi istilahnya seperti itu,” kata seorang kerabat keluarga Keraton Solo, KP Edhy Wirabhumi, saat berbincang dengan Solopos.com di Keraton Solo, Kamis (1/11/2023).

Ada beragam fasilitas transit yang disediakan untuk para jemaah seperti kamar mandi dan lain-lain. Para jemaah juga bisa menyantap makanan dan minuman yang dijajakan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area Pagelaran Keraton Solo.

Advertisement

“Biaya transit Rp25.000/orang. Ini semata-mata untuk menutup biaya operasional seperti cleaning dan pembelian kain penutup maupun petugas keamanan. Nanti ada tim keamanan dan tim penerima tamu di lokasi transit,” ujar dia.

Biasanya, seusai mengikuti acara haul, para jemaah berkunjung ke Museum Keraton Solo. Sehingga, tingkat kunjungan wisatawan meningkat tajam saat momentum peringatan acara haul di Pasar Kliwon.

Biasanya, para jemaah datang secara bergelombang sehari menjelang acara peringatan haul. “Acara haul kan Sabtu pagi, jadi kemungkinan jemaah mulai berdatangan pada Jumat (3/11/2023) pagi hingga malam. Kalau sekarang, [jemaah] sudah ada yang datang. Namun, belum begitu banyak,” papar dia.

Advertisement

Seorang kerabat keluarga keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Abdullah A.A. mengatakan acara haul mampu menggerakkan ekonomi daerah, terutama sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perhotelan dan jasa transportasi. Puluhan hingga ratusan lapak pedagang berjejer di pinggir Jalan Kapten Mulyadi.

Tingkat okupansi hotel dan penginapan di Solo melonjak tajam saat momentum acara haul. Para jemaah memesan kamar hotel jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan haul.

Bahkan, tak sedikit pula rumah warga di sekitar masjid disewakan untuk jemaah dari luar daerah. “Sebelum muncul Covid-19, perputaran uang saat acara haul di kisaran Rp200 miliar. Kalau sekarang, bisa jadi sama karena tak ada lagi pembatasan sosial yang diatur pemerintah,” kata dia.

Advertisement

Banyak pula pelaku jasa transportasi yang ketiban rezeki saat acara haul. Misalnya, pengayuh becak dan driver ojek online. Mereka bisa mendapat penghasilan berkali-kali lipat dalam sehari saat mengantar para jemaah.

“Acara haul ini salah satu wisata religi dengan multiplier effect yang besar sekaligus kontribusi untuk perekonomian daerah,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif