SOLOPOS.COM - Ketua Kelompok Tani Makmur 1 Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar menunjukkan panel surya sebagai sumber listrik pompa air di desanya, Rabu (18/10/2023). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sebagian petani di Dukuh Gemblung, Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, kini tak lagi dipusingkan dengan sulitnya membeli solar dan tagihan listrik untuk mengairi ladang mereka.  Pasalnya, mereka kini telah menggunakan pompa air bertenaga surya.

Belum lama ini lalu mereka mendapatkan bantuan seperangkat pompa air bertenaga surya dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. “Kami sudah bekerja sama dengan UNS sejak 2012. Dusun kami sering dijadikan lokasi penelitian pertanian, pertanahan, dan sebagainya. Kemudian 3 UNS menawarkan bantuan kepada kami seperangkat pompa listrik bertenaga surya, kami sangat senang karena ini akan sangat membantu kami dalam hal pengairan,” ujar Ketua Kelompok Tani Makmur 1, Waluyo, saat ditemui Solopos.com, Rabu (18/10/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ia menjelaskan perangkat tersebut terdiri atas 4 bagian utama yakni 3 buah panel surya, baterai, pompa air, dan instalasi pipa yang menjangkau ladang yang dikombinasi dengan sprinkler (penebar air). Sedangkan sumber air didapat dari embung di dekat lokasi.

Saat ini pompa air bertenaga surya itu mengairi ladang jagung seluas sekitar 7.000 meter persegi. Proses pengairan pun lebih mudah, praktis, dan hemat. Sebelumnya petani yang menggunakan pompa konvensional dengan ongkos membeli BBM Rp60.000-Rp70.000 per hari.

“Sekarang tak beli BBM lagi. Selain itu perangkat ini juga praktis karena baterai akan terisi listrik dengan otomatis dari panel surya. Kami tinggal nyalakan pompanya, air akan mengalir dan disebarkan oleh sprinkler, air jadi juga lebih hemat,” imbuhnya.

Untuk sementara ini baru ada satu unit pompa listrik bertenaga surya di desanya, bahkan mungkin satu-satunya di Kecamatan Gondangrejo atau Karanganyar. Ia berharap daerah lain bisa menggunakan alat yang sama sehingga lebih efisien.

Mengacu siaran resmi UNS, hibah teknologi tersebut diserahkan oleh dosen Fakultas Pertanian (FP) UNS, Dr. Komariah, kepada Kelompok Tani Makmur 1 yang diketuai oleh Waluyo.

Komariah menjelaskan petani setempat awalnya menggunakan bahan bakar solar atau gas untuk mengoperasikan pompa air. Meskipun harganya terjangkau, kedua bahan bakar tersebut mudah langka. Di sisi lain, kedua bahan bakar tersebut tidak ramah lingkungan dan bukan sumber daya alam yang terbaharukan. Penggunaan bahan bakar ini juga akan menghasilkan karbon dalam pembakarannya.

Kerja Sama dengan Universitas Jepang

Bekerja sama dengan Prof. Masateru Senge dari Universitas Gifu Jepang, UNS berusaha memperkenalkan tenaga surya sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan kepada Kelompok Tani Makmur 1.

Hibah teknologi berupa panel surya berkapasitas 1.000 Watt yang dilengkapi dengan baterai yang mampu menampung daya sampai dengan 2.000 Watt, serta pompa air berkapasitas 500 liter per menit diterima Kelompok Tani Makmur 1 pada Selasa (26/9/2023).

Mereka berharap teknologi ini mampu membantu dalam meningkatkan produksi pertanian Kelompok Tani Makmur 1.

Kepala Desa Wonosari, Didik Sutarto, juga berharap hibah teknologi yang diberikan ini akan menjadi dasar berkembangnya sistem tenaga surya di desanya. Ia berharap teknologi ini berkembang tidak hanya untuk bidang pertanian, tapi juga bidang lainnya.

“Semoga UNS dapat terus membersamai Desa Wonosari untuk membantu cita-cita kami mewujudkan agrotourism di Desa Wonosari. Desa Wonosari memiliki potensi, terutama bapak-bapak petani yang sangat bersemangat untuk tercapainya cita-cita tersebut,” ujar Didik Sutarto.

Pengarahan dan diskusi antara tim UNS dan kelompok tani serta kepala desa dihadiri Dr. James MacGregor dari Ecoplannet, Kanada, yang menyatakan dukungannya akan membantu masyarakat Desa Wonosari mewujudkan agrotourism yang dicita-citakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya