Soloraya
Selasa, 12 Maret 2024 - 17:14 WIB

Parpol di Klaten Mulai Pemanasan Pilkada, PDIP Masih Fokus Pemilu Legislatif

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah partai politik atau parpol di Klaten mulai bersiap menghadapi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 yang akan digelar pada November mendatang. Namun, di sisi lain, PDIP masih fokus pada Pemilu Legislatif.

Sebagai informasi, PDIP menjadi peraih suara dan kursi terbanyak di DPRD Klaten pada Pemilu 2024 ini meski perolehan kursinya berkurang satu dibanding Pemilu 2019. PDIP diproyeksikan mendapatkan 18 kursi dengan total perolehan 281.383 suara.

Advertisement

Dengan modal itu, PDIP menjadi satu-satunya parpol di Klaten yang bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) tanpa harus berkoalisi. Hal itu merujuk pada Pasal 40 ayat (1) UU No 10/2016 tentang Pilkada.

Sesuai pasal tersebut, partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah pada Pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Advertisement

Sesuai pasal tersebut, partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah pada Pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Jumlah kursi DPRD Klaten yakni 50. Artinya, syarat parpol maupun gabungan parpol mendaftarkan pasangan calon di Pilkada minimal memiliki 10 kursi DPRD.

Ditanya mengenai persiapan menyongsong Pilkada, sejumlah pengurus struktural DPC PDIP Klaten menyatakan hingga kini belum ada persiapan. Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani, menyatakan belum ada pembahasan di internal soal Pilkada.

Advertisement

Menjajaki Komunikasi

“Belum [persiapan Pilkada]. Kami masih fokus penghitungan Pemilu baik itu Presiden maupun Pileg [Pemilu Legislatif]. Karena masih proses rekapitulasi di provinsi maupun pusat, kemudian di kabupaten lagi menentukan calon-calon terpilih,” ungkap Hamenang saat ditemui Solopos.com di gedung Paripurna DPRD Klaten, Kamis (7/3/2024).

Sementara itu, sejumlah parpol selain PDIP mulai menjajaki komunikasi meski masih bersifat informal. Seperti yang dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya. “Ngobrol-ngobrol tetapi belum sampai membahas secara detail soal koalisi,” kata Yoga.

Disinggung potensi dirinya maju lagi pada Pilkada 2024, Yoga tegas menyatakan kesiapannya jika ditugasi partai. “Bilamana saya sebagai kader partai mendapatkan tugas dari partai, saya siap,” kata Yoga yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Klaten.

Advertisement

Ketua DPC Partai Gerindra Klaten, Hariyanto, juga mengatakan sudah ada komunikasi dengan parpol lain membahas arah koalisi meski masih bersifat informal.

“Gerindra saat ini untuk internal partai belum membahas terkait Pilkada. Nanti dilihat perkembangannya. Ya kalau menjalin komunikasi dengan parpol lain ada tetapi belum resmi. Masih sebatas ngopi-ngopi dan ngobrol,” kata Hariyanto saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/3/2024).

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Klaten, Muhammad Ansori, mengatakan tahapan Pilkada 2024 sudah dimulai sejak 26 Januari 2024.

Advertisement

Kemudian untuk pemungutan dan penghitungan suara dijadwalkan pada 27 November 2024. “Untuk pendaftaran bakal calon sesuai tahapan mulai 27 Agustus 2024,” kata Ansori.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif