SOLOPOS.COM - Kader Partai Buruh Boyolali (berbaju oranye) membagikan pamflet kampanye kepada karyawan pabrik di depan PT Pan Brothers Mojosongo, Boyolali, Selasa (28/11/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIPartai Buruh Boyolali menggelar kampanye di depan pabrik PT Pan Brothers, Mojosongo, Boyolali, Selasa (28/11/2023) sore. Kampanye digelar dengan cara membagikan pamflet ke para buruh yang pulang kerja.

Ketua Exco Partai Buruh Boyolali, Anang Fristiadi, menjelaskan tujuan penyebaran brosur adalah mengenalkan keberadaan Partai Buruh kepada para pegawai pabrik. Ada sekitar 10 pengurus Partai Buruh dan juga calon anggota legislatif (caleg) yang ikut menyebarkan brosur.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Walaupun karyawan pabrik banyak yang ikut Partai Buruh, tapi ini lebih mengenalkan visi misi Partai Buruh,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi, Selasa (28/11/2023).

Ia menjelaskan hari pertama kampanye dilakukan Partai Buruh di depan pabrik PT Pan Brothers Boyolali. Anang mengatakan selanjutnya akan berkeliling dari pabrik ke pabrik lain untuk pengenalan Partai Buruh beserta visi dan misinya.

Selain menyasar buruh pabrik, penyebaran brosur juga menyasar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), petani, ibu rumah tangga, dan kelompok marginal.

“Selain menyebarkan visi misi, kami juga menyebarkan brosur janji politik yang telah kami tanda tangani, sehingga bisa ditagih ketika kami menjadi wakil rakyat,” jelas dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan total ada 14 caleg dari Partai Buruh yang berkontestasi di lima daerah pemilihan (dapil) Boyolali. Dari jumlah tersebut, Anang mengungkapkan Partai Buruh Boyolali menargetkan empat kursi di DPRD Boyolali.

Walau tergolong partai baru, Anang mengklaim pengurus hingga anggota Partai Buruh di Boyolali ada sekitar seribuan orang. Terdiri dari serikat pekerja, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, karyawan pabrik, dan sebagainya.

Untuk mewujudkan kemenangan Partai Buruh di Boyolali, Anang menjelaskan ada dua strategi yang diterapkan. Yang pertama adalah Sasatu atau Salam Satu Pintu secara door to door ke permukiman penduduk.

Strategi kedua ada Sasapar atau Salam Satu Pasar dan Salam Satu Pabrik dengan datang ke pabrik-pabrik. “Alasan kami bertemu langsung dengan masyarakat adalah agar semakin dekat dengan mereka. Kami juga partai wong cilik, jadi kami tidak ada dana besar tapi kami punya semangat sehingga kami memilih kampanye bertemu dengan masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, salah pelaku UMKM sekitar pabrik Pan Brothers Boyolali, Sarjo, mengaku cukup kaget didatangi Partai Buruh Boyolali yang tengah kampanye bagi-bagi pamflet.

Selama delapan tahun berjualan di sekitar pabrik, ia mengatakan baru kali pertama didatangi langsung oleh caleg. “Tadi masnya dari Partai Buruh memberikan brosur terkait visi misi. Jadi bakal dibaca untuk referensi Pemilu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya