SOLOPOS.COM - Tim DPC Partai Gerindra Sragen melakukan wawancara mendalam terhadap bakal cabup Untung Wina Sukowati di Kantor DPC Partai Gerindra Sragen, Rabu (26/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN-Sebanyak sembilan bakal calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) dipanggil ke DPC Partai Gerindra Sragen untuk diwawancarai secara mendalam tentang visi, misi, hingga strategi pemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024. Wawancara mendalam tersebut dilakukan selama dua hari, Selasa-Rabu (25-26/6/2024).
Wawancara itu dilakukan Ketua DPC Partai Gerindra Sragen Wahyu Dwi Setyaningrum dan Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Sragen Joko Supriyanto. Pada hari pertama, ada empat calon yang diundang hadir, yakni dr. Aan Cahyanto, dr. Ismail Joko Sutresno, Sigit Pamungkas, dan Giana Saputra. Pada hari kedua, Rabu, ada lima calon, yaitu Prihandoko, Mulyono, Sugiyatmono, Danan Heruwanto, dan Untung Wina Sukowati.
Ketua DPC Partai Gerindra Sragen, Wahyu Dwi Setyaningrum, saat ditemui wartawan, Rabu siang, mengungkapkan wawancara mendalam terhadap sembilan kandidat cabup dan cawabup ini merupakan tugas dari DPD Partai Gerindra Jateng. Dia menyampaikan tugas DPC Partai Gerindra Sragen itu selain penjaringan calon juga melakukan pendalaman terhadap setiap calon. Dia mengatakan setiap calon diundang sendiri-sendiri untuk ditanyai terkait dengan visi, misi, dan strategi pemenangan dalam Pilkada Sragen 2024.
“Sembilan calon yang mendaftar ke Partai Gerindra dipanggil semua satu per satu. Pendalaman calon ini kami lakukan selama dua hari, Selasa dan Rabu ini terakhir. Resume atas jawaban para calon itu dikumpulkan dan kemudian diserahkan kepada DPD Partai Gerindra Jateng sebagai bahan evaluasi,” jelas Wahyu.
“Sembilan calon yang mendaftar ke Partai Gerindra dipanggil semua satu per satu. Pendalaman calon ini kami lakukan selama dua hari, Selasa dan Rabu ini terakhir. Resume atas jawaban para calon itu dikumpulkan dan kemudian diserahkan kepada DPD Partai Gerindra Jateng sebagai bahan evaluasi,” jelas Wahyu.
Wahyu melanjutkan DPC sifatnya hanya melaksanakan tugas, bukan pengambil keputusan. Dia menyampaikan berkas sembilan calon itu dikirim semua ke DPD dan prosedur selanjutnya menunggu arahan dari DPD. Dia mengatakan tahapannya dari DPC, ke DPD, dan kemudian ke DPP untuk memunculkan rekomendasi. “Kapan rekomendasi turun yang tahu DPP. Yang jelas sebelum pendaftaran calon ke KPU [Komisi Pemilihan Umum] pasti sudah muncul rekomendasi,” jelas Wahyu.
Dia menyampaikan Gerindra sudah berkoalisi dengan Demokrat Sragen. Dia menyatakan koalisi itu masih terbuka bagi partai lain untuk bergabung. Dia menyampaikan apa pun yang diambil Gerindra maka Demokrat akan mengikuti. “Masing-masing melaksanakan mekanisme internal. Gerindra melakukan pendalaman calon itu pun relatif cepat. Setiap calon hanya 30 menit. Semua calon mendapatkan pertanyaan yang sama. Masing-masing calon punya strategi pemenangan yang berbeda-beda,” jelasnya.
“Komentarnya nanti setelah ada rekomendasi saja,” ujarnya singkat seraya meninggalkan DPC Partai Gerindra Sragen.
Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Sragen, Joko Supriyanto, mengatakan wawancara mendalam dilakukan pada pukul 10.00 WIB sampai selesai. Dia menerangkan proses pendalaman dilakukan secara tertutup. Yang diizinkan masuk hanya calon dan tim calon.
“Materi pendalamannya cukup detail sehingga membutukan energi cukup,” katanya.
Sembilan kandidat bakal calon yang mendaftar ke Partai Gerindra Sragen yaitu:
Sumber: DPC Partai Gerindra Sragen.