SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Kabupaten Klaten meningkat dibandingkan Pemilu 2019. Peningkatan angka partisipasi itu mencapai 6 persen.

Dari data sementara di KPU Klaten, angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 sebesar 87,14 persen. Sementara angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 sekitar 81 persen.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua KPU Klaten, Primus Supriono, mengatakan belum menganalisis lebih jauh soal faktor pemicu tingginya partisipasi pemilih tersebut. Namun, dia menjelaskan tingginya angka partisipasi dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya calon atau kontestan yang tampil.

“Mungkin lebih ke antusiasme masyarakat berkaitan karena ini periode baru menyambut pemimpin baru, jadi tidak ada incumbent di Pilpres. Sehingga tingkat pendidikan politik, ajakan dari parpol lebih masif dibandingkan yang lalu,” kata Primus saat ditemui wartawan di sela pleno rekapitulasi penghitungan suara di KPU Klaten, Rabu (28/2/2024).

Primus juga menjelaskan faktor peningkatan angka partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Klaten itu juga bisa dipengaruhi meningkatnya minat kalangan milenial menggunakan hak pilih mereka.

Primus menjelaskan pada Pemilu 2024 ini jumlah pemilih pemula sekitar 5 persen dari total pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 971.518 orang di Klaten. Sementara jumlah pemilih milenial sekitar 55 persen.

Menurut Primus, ketertarikan pemilih milenial pada proses Pemilu meningkat dibandingkan pesta demokrasi sebelumnya.

Keterlibatan Milenial Lebih Besar

“Milenial kali ini keterlibatannya meningkat. Sehingga barang kali mereka terpanggil untuk terlibat dalam proses Pemilu dibanding sebelumnya masih terlalu apatis. Buktinya mereka [milenial] yang menjadi petugas KPPS [kelompok penyelenggara pemungutan suara] itu sekitar 40 persen. Ini indikasi mereka bergerak dan terlibat,” ungkap dia.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Klaten, Muhammad Ansori, mengatakan secara perhitungan awal angka partisipasi pemilih sekitar 87 persen.

“Tentu kami sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Klaten yang sudah menyukseskan Pemilu 2024. Soal peningkatan partisipasi itu tentu juga banyak faktor terkait dari internap kami maupun penyelenggara lainnya termasuk parpol, fasilitasi pemerintah daerah, keamanan, hingga cuaca yang sangat mendukung,” jelas Ansori.

Sementara itu, rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten digelar KPU Klaten selama dua hari, Rabu-Kamis (28-29/2/2024). Rapat itu diikuti Bawaslu, panitia pemilihan kecamatan (PPK), saksi capres-cawapres, saksi parpol peserta pemilu, serta saksi calon anggota DPD.

Proses rekapitulasi dilakukan secara bergiliran per kecamatan. Masing-masing PPK membacakan hasil penghitungan sesuai formulir D Hasil yang kemudian disandingkan dengan data di aplikasi Sirekap.

Per kecamatan rata-rata membutuhkan waktu sekitar 50 menit atau lebih lama dibandingkan perkiraan semula 40 menit. Proses rekapitulasi itu sempat terkendala aplikasi Sirekap yang membutuhkan waktu untuk proses loading sekitar dua hingga tiga menit. Namun, setelah itu tahapan rekapitulasi tingkat kabupaten berjalan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya