SOLOPOS.COM - Gedung Pasar Gedhe Klaten yang bakal dilengkapi pasar beras, Jumat (10/11/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Sempat mundur selama beberapa pekan, Pasar Gedhe Klaten bakal diresmikan akhir pekan ini. Rencananya, Ketua DPR, Puan Maharani, hadir untuk meresmikan pasar yang sebelumnya dibangun menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan peresmian Pasar Gedhe yang berada di Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, itu akan dilakukan Sabtu (2/12/2023). “Insyaallah tanggal 2 Desember. Rencana Ibu Ketua DPR RI dan Pak Menteri PUPR insyaallah yang akan rawuh,” kata Mulyani saat ditemui di DPRD Klaten, Senin (27/11/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mulyani menjelaskan persiapan peresmian sudah dilakukan. Mayoritas pedagang juga sudah berjualan dengan persentase hampir 90 persen.

Selain itu, hal baru yang sebelumnya disiapkan Pemkab menjelang peresmian yakni pasar beras di Pasar Gedhe Klaten juga sudah dibuka. “Pasar beras di Pasar Gedhe Klaten sudah kami siapkan sebagai ikon baru di sana,” kata Mulyani.

Seperti diberitakan sebelumnya, peresmian Pasar Gedhe Klaten mundur dari rencana semula. Seiring menunggu informasi terkait kapan peresmian itu akan dilakukan, Pemkab menyiapkan salah satu lantai sebagai sentra beras.

Peresmian Pasar Gedhe Klaten sedianya digelar pada Sabtu (11/11/2023). Dalam perkembangannya, peresmian mundur dari rencana semula.

“Kemungkinan peresmiannya diundur. Kami tidak masalah. Ini sekaligus kami biar bisa dimaksimalkan persiapannya,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, Jumat (10/11/2023).

Mulyani mengatakan mundurnya rencana peresmian itu sekaligus untuk menyiapkan hal baru di Pasar Gedhe Klaten. Rencananya, Pemkab menambah satu klaster di pasar yang belum lama ini rampung direvitalisasi.

Klaster tersebut yakni membikin sentra beras di salah satu lantai. “Akan ada hal baru yang disiapkan di Pasar Gedhe. Akan ada pasar beras yang kami munculkan di sana,” jelas Mulyani.

Pembuatan sentra beras itu sekaligus untuk menguatkan ikon Kabupaten Bersinar sebagai gudangnya beras berkualitas. Persiapan sentra beras itu ditargetkan selesai sebelum Pasar Gedhe Klaten diresmikan.

Beras Rajalele Srinuk bakal menjadi salah satu varietas yang dipasarkan di sentra beras itu. “Ini sekaligus untuk mendukung para petani terutama mereka yang tanam Rojolele Srinuk [varietas beras unggulan Klaten]. Biar petani semakin pede dan semakin giat menanam varietas beras tersebut. Oleh karena itu kami menambahkan klaster beras,” ungkap dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan pasar beras di Pasar Gedhe Klaten menempati los di lantai III zona A. “Nanti akan menempati los,” jelas dia.

Proyek pembangunan Pasar Gedhe dimulai sejak Desember 2021 dan selesai pada pertengahan Mei 2023. Proyek pembangunan pasar tersebut dilakukan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Proyek Pasar Gedhe Klaten menelan anggaran sekitar Rp88 miliar dari APBN.

Sebelum proyek pembangunan dimulai, pedagang pasar tersebut pindahan ke pasar darurat di wilayah Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Sementara itu, setelah proyek revitalisasi pasar rampung, para pedagang pindahan dan mulai berjualan di Pasar Gedhe Klaten pada Agustus 2023 lalu.

Ada dua gedung utama pasar berlantai tiga serta deretan kios di belakang Plasa Klaten dan di antara kedua gedung itu. Dua gedung masing-masing berlantai III dan keduanya dihubungkan jembatan penyeberangan di lantai III.

Gedung A menempati bekas bangunan pasar yang lama. Selain tangga manual, ada travelator yang menghubungkan antar lantai di gedung tersebut.

Sementara, gedung B terdiri dari tiga lantai serta menempati lahan yang sebelumnya menjadi kompleks Terminal Angkuta. Pada gedung B, terdapat tempat parkir sepeda motor di lantai III. Antar lantai di gedung B itu dihubungkan eskalator selain tangga manual.

Pasar Gedhe Klaten menjadi salah satu bangunan pasar yang mengusung konsep green building. Salah satunya yakni penggunaan pembangkit lisrik tenaga surya (PLTS) sebagai sumber energi baru terbarukan. Listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) itu bakal menyokong kebutuhan energi listrik selain dari listrik PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya