Solopos.com, KLATEN–Sejumlah pejabat utama Polda Jawa Tengah (Jateng) memantau persiapan operasi Ketupat Candi untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2024 di wilayah Kabupaten Klaten, Selasa (19/3/2024).
Dalam pemantauan itu, para pejabat Polda itu mendatangi Stasiun Klaten. Kunjungan dilakukan Karoops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda, didampingi Dirlantas, Dir Samapta, Kabid TIK, dan Kabid Humas.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kombes Pol Basya Radyananda menjelaskan Polda menggelar pengecekan di seluruh wilayah Jateng. Selain di sisi utara, pengecekan persiapan operasi Ketupat Candi dilakukan di sisi selatan Jateng.
“Terakhir, kami ke Klaten. Di Klaten kami mengecek bagaimana nanti pelayanan masyarakat pemudik menggunakan kereta api,” ungkap Kombes Pol Basya Radyananda, berdasarkan keterangan tertulis dari Humas Polres Klaten.
Karoops Polda Jateng menjelaskan stasiun menjadi salah satu titik rawan pada arus mudik/balik Lebaran akan menjadi prioritas pengamanan pada Operasi Ketupat. Pengecekan yang dilakukan pada Selasa dimaksudkan untuk memetakan koordinasi dan pola pengamanan yang akan diterapkan.
“Bagaimana kesiapan stasiun, kemudian bagaimana Polri membantu stasiun apakah akan membangun pos di sini atau tidak nanti kami lihat,” jelas dia.
Dari hasil pengecekan, pengelola stasiun dinilai sudah cukup baik dalam menyambut datangnya para pemudik pada Lebaran 2024. Kepolisian tinggal memaksimalkan aspek keamanan dengan penempatan personel di stasiun yang rawan.
“Untuk stasiun kami ambil sampel di Klaten ini tadi sudah cukup siap, tinggal kami akan dukung penguatan personel di sini dalam rangka pengamanan pelayanan mudik,” ujar dia.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan, mengatakan tol fungsional Solo-Jogja bakal kembali dibuka pada arus mudik dan balik Lebaran 2024. Jalur yang dioperasikan fungsional bertambah dibandingkan Lebaran 2023 maupun Nataru.
Ada ruas baru yang bisa dilintasi saat arus mudik dan balik yakni dari Karanganom hingga Ngawen. “Tahun ini exit tol fungsional akan sampai di Ngawen. Kalau tahun lalu itu [libur Nataru] hanya sampai di Karanganom sekarang sampai Ngawen. Jadi panjangnya dari pintu tol Colomadu itu 23 km,” jelas dia.
Kombes Sonny Irawan mengingatkan jalur yang bisa dilewati tersebut masih bersifat sementara atau bersifat fungsional. Jam operasional tol fungsional juga akan dibatasi.
“Tetapi hanya bersifat fungsional. Jadi akan dioperasionalkan mulai dari pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB. Karena infrastrukturnya belum memenuhi syarat untuk menjadi permanen, tapi bisa digunakan,” kata dia.
Sonny mengimbau agar para pemudik yang akan menggunakan tol fungsional selalu berhati-hati dan mematuhi aturan berlalu lintas.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
