Soloraya
Rabu, 4 Oktober 2023 - 17:58 WIB

Pemkab Karanganyar akan Ganti Pipa Air yang Rusak Akibat Kebakaran Gunung Lawu

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi lahan hutan Gunung Lawu yang terbakar hingga, Minggu (1/10/2023).(Solopos.com/Yoga Adhitama

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mulai mendata kerusakan pipa air warga yang terdampak kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu. Kerusakan pipa tersebut akan diganti Pemkab Karanganyar melalui dana tak terduga dari APBD 2023.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan telah menetapkan status tanggap darurat kebakaran lahan dan hutan Gunung Lawu. Penetapan tanggap darurat ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Karanganyar sejak Rabu (4/10/2023).

Advertisement

“Secara administratif lewat SK Bupati tanggap darurat sudah ditandatangani tadi pagi. SK ini dikeluarkan agar cepat mengambil keputusan,” kata dia dijumpai di Pos Candi Cetho, Jenawi, Karanganyar, Rabu.

Bupati mengatakan penetapan tanggap darurat tersebut diperlukan terkait penganggaran sewaktu-waktu yang sifatnya darurat seperti untuk kebutuhan logistik dan lainnya. Salah satunya terkait dengan sarana dan prasarana penggantian kerusakan pipa air warga akibat kebakaran hutan. Bupati telah memerintahkan BPBD mendata kerusakan pipa saluran air tersebut.

Advertisement

Bupati mengatakan penetapan tanggap darurat tersebut diperlukan terkait penganggaran sewaktu-waktu yang sifatnya darurat seperti untuk kebutuhan logistik dan lainnya. Salah satunya terkait dengan sarana dan prasarana penggantian kerusakan pipa air warga akibat kebakaran hutan. Bupati telah memerintahkan BPBD mendata kerusakan pipa saluran air tersebut.

Berdasarkan laporan sementara yang diterimanya, kerusakan pipa air itu milik warga Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi. Pipa tersebut meleleh karena terbakar di sumber air puncak Lawu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya kebakaran hutan lindung di kawasan Gunung Lawu menghanguskan jaringan pipa air bersih warga di Dusun Babar, Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi. Akibatnya, ratusan jiwa penduduk setempat kesulitan air bersih.

Advertisement

“Dari sepanjang 12 kilometer jaringan pipa air, yang meleleh sekitar 1,2 kilometer. Jadi cukup panjang dan ini mengganggu suplai air ke warga,” kata dia kepada Espos, Rabu (4/10/2023).

Dia mengatakan kebakaran hutan Gunung Lawu yang semula terjadi lahan di Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjalar ke wilayah Karanganyar. Hingga akhirnya merembet ke jaringan pipa sumber air untuk warga Babar.

Pipa tersebut di salurkan ke sumber air Sendang Macan yang berada di puncak Lawu. Warga bersama sukarelawan sempat mencoba mencegah agar api tak merembet ke lokasi dengan cara manual.

Advertisement

Namun karena medan yang berat dengan lokasi curam dan kurang, tidak bisa dikerjakan secara maksimal. Sehingga api merembet dan membakar jaringan pipa tersebut. “Ini kebakaran terparah dalam lima tahun terakhir. Dulu bisa mandiri mengganti pipa meleleh. Tapi ini tidak bisa,” katanya.

Mantan Kades Anggrasmanis ini menambahkan, dampak dari melelehnya pipa ini mengakibatkan suplai air bersih ke warga terganggu. Sedikitnya ada 50-an keluarga yang suplai airnya terganggu.

Masing-masing keluarga tersebut minimal ada empat jiwa. Mereka terpaksa mengangsu untuk memenuhi kebutuhan air bersih ke warga yang tidak terdampak. Dia berharap satgas penanggulangan bencana kebakaran hutan lindung Gunung Lawu selain melakukan aksi cepat pemadaman juga menyelamatkan pipa-pipa air yang tersisa.

Advertisement

“Kami berharap ada bantuan pemulihan jaringan air. Kerusakannya parah,” katanya.

Direktur Utama (Dirut) PUDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto, mengatakan jaringan pipa mereka di sumber air Gunung Lawu dalam kondisi aman. Pihaknya terus memantau kebakaran yang terjadi. Jarak sumber air PUDAM dengan lokasi kebakaran sekitar 7 km.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif