SOLOPOS.COM - Stadion 45 Karanganyar akan segera direvitalisasi layaknya stadion di Italia. Foto diambil Rabu (11/10/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan menyulap Stadion 45 ala stadion di Italia pada tahun depan. Permohonan anggaran Rp40 miliar telah diajukan Pemkab Karanganyar ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Direncanakan pembangunan Stadion 45 akan mulai dikerjakan 2024 mendatang.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengaku telah menerima kepastian anggaran pembangunan Stadion 45 tersebut. “Sudah ada kepastian dari pusat akan dibangun mulai 2024. Mudah-mudahan bisa terlaksana tahun depan,” kata Juliyatmono, Rabu (11/10/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Juliyatmono menilai Stadion 45 butuh direvitalisasi. Kondisi bangunan saat ini sudah tak representatif sehingga harus dirombak secara menyeluruh. Konsep stadion akan dibangun layaknya stadion di Italia dimana tribune penonton akan dibuat lebih luas dan tidak ada jarak dengan lapangan. Sehingga saat menonton pertandingan sepak bola, penonton seolah berada ikut dalam pertandingan tersebut.

“Jadi Stadion 45 yang selama ini kurang berfungsi akan kita rombak total agar fungsinya maksimal,” kata Juliyatmono.

Ketua Umum Persika Karanganyar ini juga akan menjadikan Stadion 45 sebagai kandang timnya yang berjuluk Laskar Singo Lawu itu. Stadion 45 dipilih menjadi kandang untuk kompetisi tahun ini. Pemilihan Stadion 45 sebagai homebase karena sarana dan prasarana sudah memadai dan tertutup.

Saat ini, manajemen Persika telah mengecek Stadion 45 yang nantinya diusulkan menjadi kandang serta training center kesebelasan Laskar Singo Lawu dalam mengikuti kompetisi Liga 3 Jateng.

“Berkaca tahun lalu, secara infrastruktur [Stadion 45] lebih memadai, ada pintu keluar masuk, pintu darurat, tribune, tempat konferensi pers, ruang ganti, dan lainnya,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Juliyatmono juga bermimpi Karanganyar memiliki akademi sepak bola untuk menyiapkan pemain berprestasi sejak dini. Banyak event dan turnamen sepak bola yang digelar di berbagai daerah. Turnamen tersebut harus diimbangi pemain-pemain yang mumpuni.

“Menyusun pemain kalau tidak dari usia dini tidak akan menemukan kualitas pemain top, ini peluang,” katanya.

Dikatakannya, pembentukan akademi sepak bola dilakukan dalam rangka menyiapkan generasi emas pesepak bola. Sehingga nantinya Pemkab tidak kesulitan untuk mencari pemain berbakat dari berbagai jenjang usia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya