Soloraya
Senin, 27 November 2023 - 21:40 WIB

Pemkab Sukoharjo Luncurkan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten

Magdalena Naviriana Putri  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo me-launching Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di Lingkungan Pemkab Sukoharjo Tahun 2023 di Lantai 10 Gedung Menara Wijaya Kabupaten Sukoharjo, Senin (27/11/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Bagian Organisasi Setda Sukoharjo menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di Lingkungan Pemkab Sukoharjo 2023 bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada.

Launching kompetisi tersebut dilaksanakan di Lantai 10 Gedung Menara Wijaya Kabupaten Sukoharjo, Senin (27/11/2023). Kabag Organisasi Setda Sukoharjo Joko Purwanto dalam launching kegiatan tersebut membeberkan tema KIPP kali ini adalah Inovasi Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Sukoharjo Unggul, Sejahtera dan Berkeadilan.

Advertisement

Peserta KIPP terbuka bagi seluruh Perangkat Daerah, Unit Pelaksana Teknis Perangkat Daerah dan BUMD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. “Maksud dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Pemkab Sukoharjo ini untuk mendorong kompetisi positif antarpenyelenggara pelayanan publik. Terutama dalam peningkatan kualitas pelayanan dan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat,” jelas Joko.

Kompetisi tersebut diharapkan mampu mendorong terciptanya inovasi pelayanan publik dalam peningkatan pelayanan. Selain itu menjaring inovasi pelayanan publik dari seluruh unit penyelenggara pelayanan publik dan BUMD; memberikan apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik yang masuk dalam Top Inovasi Pelayanan Publik dan menggunakan inovasi pelayanan publik yang terpilih sebagai bahan untuk  melakukan transfer pengetahuan/replikasi inovasi pelayanan publik.

Advertisement

Kompetisi tersebut diharapkan mampu mendorong terciptanya inovasi pelayanan publik dalam peningkatan pelayanan. Selain itu menjaring inovasi pelayanan publik dari seluruh unit penyelenggara pelayanan publik dan BUMD; memberikan apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik yang masuk dalam Top Inovasi Pelayanan Publik dan menggunakan inovasi pelayanan publik yang terpilih sebagai bahan untuk  melakukan transfer pengetahuan/replikasi inovasi pelayanan publik.

Joko membeberkan beberapa persyaratan kompetisi tersebut salah satunya inovasi harus berupa rintisan atau inovasi yang sedang atau sudah berjalan. Bagi inovasi yang sudah berjalan selama dua tahun akan mendapatkan tambahan nilai. Dalam kompetisi tersebut ada beberapa kategori yang dilombakan di antaranya kategori kesehatan, pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, pengentasan kemiskinan, dan Ketahanan Pangan.

Selain itu juga ada kategori pemberdayaan masyarakat, Inklusi Sosial (pelayanan bagi kaum difabel/marginal dan kesetaraan gender). Lebih lanjut ada pula kategori Energi dan Lingkungan Hidup, Tata kelola pemerintahan, Penegakkan Hukum serta Ketahanan Bencana.

Advertisement

“Perubahan sistem pelayanan yang semakin modern menempatkan masyarakat sebagai subjek dan prioritas. KIPP merupakan langkah strategis untuk menjaring inovasi pelayanan yang dilahirkan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah,” beber Etik.

Etik menyebut pembinaan inovasi pelayanan publik tidak berhenti pada kegiatan kompetisi untuk penciptaan inovasi, namun juga meliputi tujuan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik dalam mendorong capaian reformasi birokrasi agar segera terpenuhi. Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah menurutnya telah mengalami peningkatan. Namun belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Dalam mencapai visi dan komitmen tersebut menurutnya perlu percepatan dan upaya lebih agar tercipta perubahan tradisi, pola, dan cara baru. Hal itu dilakukan melalui gerakan Satu Instansi Satu Inovasi (One Agency One Innovation) yang mewajibkan satu instansi menghasilkan paling sedikit satu inovasi pelayanan publik setiap tahunnya.

Advertisement

KIPP tingkat Kabupaten Sukoharjo diharapkan dapat membudayakan inovasi, menumbuhkan semangat berkompetisi secara positif dan mendorong percepatan pencapaian target nasional Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP) di Kabupaten Sukoharjo. Serta kompetisi tersebut diharapkan mampu meningkatkan partisipasi Kabupaten Sukoharjo pada KIPP di Tingkat Nasional yang dilaksanakan secara berkala setiap tahun.

Selama dua tahun terakhir, Kabupaten Sukoharjo telah berhasil meraih Penghargaan Top 45 KIPP dari Menteri PANRB. Pada 2022 penghargaan diraih melalui inovasi Gerakan Literasi Sukoharjo (Gelis) yang diprakarsai oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Terbaru pada pekan lalu penghargaan diraih melalui inovasi gerakan Semangat Bangun Desa melalui Program Kampung Iklim (Sembada Proklim) yang diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup.

“Saya berpesan kepada jajaran Perangkat Daerah dan Unit Penyelenggara Pelayanan maupun BUMD untuk berparisipasi aktif dalam kompetisi ini dengan mengikutsertakan inovasi terbaiknya pada KIPP Tahun 2023. Sehingga apa yang menjadi tujuan penyelenggaraan kegiatan ini yaitu terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat dapat tercapai,” pesan Etik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif