SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Pemkot Solo berencana memberikan ruang kepada pedagang baru dan lama untuk berjualan di city walk Jl Slamet Riyadi, Solo pada Solo Car Free Day (CFD), Minggu (7/1/2024).

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi menjelaskan hasil evaluasi Solo CFD berupa izin pemakaian zona 1 sampai 4, tepatnya di simpang Gladak sampai Ngapeman untuk berjualan pelaku UMKM maupun pedagang kaki lima (PKL). Sebelumnya, empat zona itu steril pedagang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Tempat-tempat itu kami siapkan bukan hanya bagi pedagang lama, namun wilayah kelurahan yang punya lokasi tersebut tertampung. Meskipun jumlahnya terbatas supaya kelurahan yang punya zona citywalk merasa memiliki. Tidak ada kesan yang berjualan orang luar tapi warga setempat tidak ” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (3/1/2024).

Menurut Heru, Dinas Perdagangan Kota Solo akan mengizinkan pedagang baru maupun pedagang lama yang aktif untuk berjualan. Jumlahnya akan disesuaikan dengan kapasitas ruang. Pemkot Solo akan melakukan rapat lanjutan untuk penataan, Kamis (4/1/2024).

“PKL harus membawa kantong plastik untuk membantu menangani sampah di sekitar tanpa pandang sampah itu milik siapa. PKL yang memakai minyak goreng harus ada alas supaya minyak tak mengotori paving citywalk,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, apabila semua ruang sudah terisi oleh pedagang yang terdaftar maka tidak boleh ada PKL tambahan demi kenyamanan pedagang maupun warga yang beraktivitas di Solo CFD.

“Kami tata beberapa lokasi yang membuat kemacetan, misalkan PKL di pertigaan Jl Bhayangkara dan pertigaan Jl Museum, kami geser ke timur di perempatan Sami Luwes sehingga apabila ada evakuasi dan panggung bisa lebih leluasa, tak terganggu keberadaan PKL,” kata dia.

Pemkot Solo membuat aturan baru pada penyelenggaraan Solo Car Free Day (CFD) yang berlaku mulai Minggu (7/1/2024). Zona Pedagang kaki lima (PKL) ditambah di city walk Jl Slamet Riyadi, Solo.

Kebijakan itu sesuai dengan rapat koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota Solo, Rabu (3/1/2024) pagi. Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memimpin rapat tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan para pedagang hanya bisa berjualan di city walk atau sisi selatan dari kawasan Gendengan sampai kawasan Ngapeman sejauh ini. Area berjualan PKL ditambah sampai kawasan Gladak mulai Minggu (7/1/2024).

“Mungkin pertimbangan Pak Wakil Wali Kota Solo melihat kondisi di sisi barat kebanyakan orang. Sedangkan timur sepi [Ngapeman sampai Gladak]” kata dia ditemui wartawan.

Menurut dia, terjadi kerumuman di kawasan Sriwedari terkait PKL maupun warga yang melakukan aktivitas di Solo CFD. Kebijakan baru Solo CFD itu sesuai permohonan para pedagang.

“Event yang diajukan ke Dishub Solo akan kami ratakan dari barat sampai timur. Biasanya para pemohon keberatan di timur karena sepi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya