Soloraya
Jumat, 2 Februari 2024 - 13:37 WIB

Pemuda Konghucu Sediakan 1.000 Kue Keranjang Ditukar Sampah di Pasar Gede Solo

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menukarkan sampah dengan kue keranjang di sekitar Pasar Gede Solo, Sabtu (14/1/2023) malam. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Pemuda Agama Konghucu Indonesia (Pakin) menyediakan 1.000 kue keranjang di kawasan Pasar Gede Solo, Sabtu (3/2/2024) pukul 19.00 WIB. Para pengunjung Grebeg Sudiro 2024 bisa mendapatkan kue keranjang dengan cara menukar sampah.

Ketua Pemuda Agama Konghucu Indonesia (Pakin) Aristya Angga Susanto menjelaskan sampah menjadi persoalan utama di setiap event terutama sampah plastik maupun sampah bekas bungkus makanan dan minuman.

Advertisement

“Memang setiap tahun kami melakukan edukasi berkelanjutan, tidak bisa berhenti di satu event saja, satu event nanti dampaknya enggak besar. Setiap tahun kami laksanakan tukar sampah dengan kue keranjang sebagai edukasi kepada masyarakat. Tak hanya kepada pengunjung namun kepada penjual supaya saling mengingatkan membuang sampah pada tempatnya,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (2/2/2024) siang.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan kolaborasi Pakin dengan berbagai pihak, antara lain Badan Narkotika Nasional (BNN), Panitia Grebeg Sudiro, Klenteng Tien Kok Sie, Gerakan Pemuda Ansor, dan Solo Bersimfoni.

“Besok kami mulai kegiatan dengan menyanyikan Indonesia Raya, kemudian pertunjukkan liong barongsai dari Tripusaka, orasi BNN untuk masyarakat tentang anti narkoba dan membagikan suvenir, lalu tukar sampah dengan kue keranjang,” papar dia.

Advertisement

Aristya mengatakan warga yang ingin menukarkan sampah dengan kue keranjang tidak boleh membawa trash bag atau kantong plastik dari rumah namun disediakan penyelenggara. Warga bisa memungut sampah di area lampion, kawasan Pasar Gede Solo.

Dia menjelaskan Pakin menyediakan 1.000 kue keranjang untuk dibagikan kepada warga. Jumlah sebanyak itu karena antusias masyarakat tinggi untuk menukar sampah dengan kue keranjang pada tahun lalu.

“Bazar potensi Grebeg Sudiro tahun ini lebih tertata rapi. Enggak seperti tahun kemarin agak umpel-umpelan namun tahun ini panitia Grebeg Sudiro membuat lebih rapi untuk penataan pedagang kaki lima-nya,” ujar dia.

Advertisement

Menurut Aristya, Solo merupakan salah satu ikon Imlek dengan daya tarik lampion di Indonesia. Kota Solo merupakan salah satu daerah yang merayakan Imlek dengan meriah menggunakan ruang publik kota secara luas di kawasan Pasar Gede Solo.

“Kami mengajak pemuda Konghucu dari luar kota untuk bergabung. Besok gak hanya pemuda Konghucu Solo namun ada dari luar kota dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif