SOLOPOS.COM - Polres Sragen mengimbau kepada pemudik yang istirahat di rest area 519A agar mentaati waktu istirahat maksimal 30 menit, Senin (8/4/2024) dini hari. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Pemudik yang berhenti di rest area tol Sragen diimbau menggunakan waktu istirahat maksimal 30 menit. Ini bertujuan memberikan kesempatan kepada pemudik lain agar bisa beristirahat. Imbauan itu disampaikan Polres Sragen mengingat daya tamping rest area di jalur tol penuh, terutama di rest area 519A Masaran, Sragen, yang diberlakukan sistem buka tutup.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kabag Ops, Kompol Dudi Pramudia, menyampaikan arus kendaraan dari arah Jakarta ke Kalikangkung sudah menurun dari 58.000 kendaraan pada Minggu (7/4/2024) menjadi 50.000 kendaraan pada Senin (8/4/2024). Persoalan yang muncul di lapangan adalah banyak pemudik yang emosi karena tidak bisa masuk rest area untuk istirahat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Para pemudik tidak bisa masuk rest area karena penuh. Mungkin di rest area sebelumnya juga tutup, akhirnya mereka emosi. Atas dasar itulah, kami mengimbau kepada pemudik yang istirahat di rest area supaya menepati batas waktu maksimal 30 menit. Kalau waktu istirahatnya melebihi 30 menit maka kasihan pemudik lainnya yang tidak bisa istirahat di rest area,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin.

Dia melihat beberapa pemudik karena terlalu capai sehingga saat istirahat di rest area itu sampai tidur sehingga memakan waktu lebih ari 30 menit. Dia menekankan istirahat di rest area itu hanya untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM), makan ringan, dan ibadah. Dudi kembali mengingatkan kepada pemudik tetap jaga kondisi badan tetap fit, pastikan BBM cukup, cek tekanan ban, dan kesiapan kendaraan juga.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk di rest area 519A pada Minggu malam hingga Senin dinihari mencapai 10.594 kendaraan atau naik 222% dibanding lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal 3.288 kendaraan. Volume kendaraan di rest area 538A juga membeludak sampai 1.265 kendaraan atau naik 385% dari LHR rata-rata 261 kendaraan.

“Untuk di jalur B atau jalur Surabaya-Jakarta relatif terkendali. Jumlah kendaraan yang masuk di rest area 519B sebanyak 3.935 unit atau naik 71% dari LHR normal 2.296 unit. Demikian pula di rest area 538B ada kenaikan jumlah kendaraan 45% dari LHR normal 391 kendaraan menjadi 568 kendaraan,” jelasnya.

Sementara arus lalu lintas di jalan arteri, khususnya di wilayah Kota Sragen cukup ramai. Berdasarkan hasil pemantauan Dinas Perhubungan (Dishub), kepadatan kendaraan terjadi di depan Pasar Kota Sragen, depan Pemda Sragen, dan simpang tiga Beloran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya