SOLOPOS.COM - Masjid Golo di kompleks Makam Sunan Pandanaran, Bayat, Klaten. (Dok Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Pencuri uang dalam kotak infak Masjid Golo di Kompleks Makam Sunan Pandanaran, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, tertangkap. Aksi pencuri itu sebelumnya terekam kamera CCTV masjid.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono, membenarkan penangkapan pelaku pencurian kotak infak tersebut. Pelaku ditangkap pada Senin (19/6/2023) malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Pelaku satu orang masih orang Klaten saja. Saat ini masih dalam pemeriksaan,” kata Warsono saat ditemui wartawan di Pemkab Klaten, Selasa (20/6/2023).

Pencuri kotak infak di masjid bersejarah di kompleks Makam Sunan Pandanaran, Klaten, itu ditangkap di wilayah perbatasan. Dari pengakuannya, pelaku baru beraksi satu kali. Namun, keterangan itu masih didalami lebih lanjut oleh polisi.

“Kami koordinasi dengan JPU [jaksa penuntut umum] juga untuk proses selanjutnya. Karena barang buktinya [uang yang diambil] di bawah Rp2,5 juta,” jelas Kapolres.

Seperti diberitakan sebelumnya, kotak infak Masjid Golo, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, dibobol pencuri. Aksi pencuri itu terekam kamera circuit closed television (CCTV) masjid.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (16/6/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Pada foto tangkapan layar kamera pengawas, pelaku mengenakan sarung, baju gamis, jaket hitam, serta kethu merusak gembok kotak infak dan mengambil uang di kotak tersebut.

“Iya, betul. Ini tadi saya dan anggota takmir masjid melapor ke desa dan Polsek Bayat,” kata sukarelawan desa sekaligus salah satu takmir Masjid Golo, Kusdaryatno, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (18/6/2023).

Kusdaryatno menjelaskan pembobolan kotak infak di masjid bersejarah dan sudah berumur berabad-abad di kompleks Makam Sunan Pandanaran Klaten itu terjadi pada Jumat sore.

“Kejadian pada Jumat sekitar pukul 17.00 WIB diketahui marbot masjid. Kemudian kami konfirmasi ke ketua takmir masjid ternyata benar. Kemudian kami koordinasi dengan anggota takmir menindaklanjuti kejadian ini dengan pemberitahuan ke desa dan ke Polsek Bayat,” jelas Kusdaryatno.

Belum diketahui pasti nilai kerugian akibat peristiwa itu karena kotak infak tersebut belum sempat dibuka takmir masjid setelah Salat Jumat.

“Kebetulan kunci dibawa Pak Ketua Takmir dan pada Jumat kemarin tidak ada. Kotak infak belum sempat dibuka. Jadi kotak infak yang dicongkel pelaku itu masih penuh,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya