SOLOPOS.COM - Pengurus Forum Guru Muhammadiyah Sukoharjo periode 2023-2027 berfoto bersama seusai dikukuhkan, Kamis (12/10/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 21 pengurus Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Sukoharjo periode 2023-2027 dikukuhkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Kamis (12/11/2023). Dalam acara yang digelar di Gedung PGRI Sukoharjo itu juga digelar penyampaian motivasi pendidikan kepada 1.600 guru sekolah Muhammadiyah berbagai jenjang.

Ketua PDM Sukoharjo, Djumari, menyambut gembira pertemuan ini lantaran menurutnya peran guru sangat penting bagi semua. Utamanya guru merupakan sentral menjaga tumbuh kembang anak didik agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Muhammadiyah saat ini memiliki tagline ‘Unggul Berkemajuan’ sehingga harus beriringan antara kuantitas dan kualitas. PDM Sukoharjo melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah [Dikdasmen] telah membentuk tim pembinaan untuk sekolah-sekolah yang belum maju agar ada kesetaraan,” ungkap Djumari.

Pendidikan di sekolah Muhammadiyah berjalan dengan berpedoman pada 4 pilar yang dicanangkan organisasi Islam ini. Pilar pertama yakni pendidikan, Sukoharjo termasuk salah satu wilayah yang sekolah Muhammadiyahmya unggul dari segi kuantitas. Pilar lainnya yang  yakni kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Djumari membeberkan PDM Sukoharjo berharap ada pabrik alat kesehatan di Sukoharjo. Pasalnya sudah banyak produk dari SMK Muhammadiyah yang disalurkan ke rumah sakit.

Dalam forum tersebut Djumari juga berharap ke depan guru Muhammadiyah lebih profesional dan lebih sejahtera. Jika guru profesional, mereka akan mendapat tunjangan profesi atau sertifikat. Selain profesional, ia juga menilai guru Muhammadiyah harus memiliki kompetensi kepribadian.

“Profesionalitas dan kepribadian guru untuk membentuk learning to know, learning to be, learning to do, learning live together. Jika keempatnya tidak terpenuhi, maka empat pilar tadi sulit diraih. Mari kita majukan FGM untuk meningkatkan SDM guru dan hasilnya untuk meningkatkan kualitas anak didik kita semua,” ajak Djumari.

Sementara itu Ketua terpilih FGM Sukoharjo, Heru Nugroho, mengatakan forum ini dibentuk untuk menjadi wadah menyampaikan keluhan dan masukan para guru di sekolah Muhammadiyah. Dari 21 pengurus terpilih, masing-masing jenjang memiliki koordinator.

Kepala SD IT Muhammadiyah Al Kautsar itu mengatakan pihaknya juga menerima masukan dan saran dari 1.600 guru yang berkumpul terkait kendala memajukan sekolah Muhammadiyah.

“Kendala teman-teman tidak soal pemerataan, ada sekolah yang besar [jumlah siswanya] ada juga yang sedikit. Ini menjadi tantangan bagaimana sekolah yang kecil jadi besar. Guru jadi semangat. Kesejahteraan naik. Tujuan kami menyejahterakan intelektual, kompetensi, dan finansial guru. FGM kemarin sempat vakum dan kini digalakkan lagi. Guru Muhammadiyah tidak hanya 1-2 orang, ada forum ada kekuatan,” beber Heru.

Lebih jauh ia memaparkan saat ini banyak guru-guru yang terbilang muda di sekolah Muhammadiyah. Hal ini, menurutnya menjadi keuntungan tersendiri untuk memajukan sekolah Muhammadiyah. Guru-guru muda itu juga ditekankan untuk  memiliki loyalitas pada organisasi Muhammadiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya