Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi tunjangan hari raya (THR). (Istimewa/Freepik).
Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar mewanti-wanti perusahaan untuk membayarkan tunjangan hari raya (THR) paling lambat H-7 Lebaran. Apabila melebihi batas waktu ditetapkan, perusahaan terancam dikenai sanksi sesuai peraturan berlaku.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Karanganyar, Martadi, mengatakan sejauh ini belum menerima pengaduan adanya perusahaan yang melakukan penangguhan pembayaran THR. Sedikitnya 20 perusahaan di Karanganyar sudah menyatakan kesiapan untuk membayarkan THR sesuai ketentuan.
“Kami sudah menerbitkan surat edaran ke perusahaan-perusahaan untuk membayarkan THR paling lambat H-7 Lebaran,” kata dia dijumpai di Gedung DPRD Karanganyar pada Senin (1/4/2024).
Disdag Karanganyar, kata Martadi, telah membuka posko pelayanan pengaduan THR. Apabila ada pekerja yang mengalami permasalahan terkait pembayaran THR, mereka dapat membuat laporan atau mengadu ke posko THR di Kantor Disdag Karanganyar.
Martadi menuturkan THR keagamaan wajib dibayarkan oleh perusahaan secara penuh dan tidak boleh dicicil sesuai dengan yang ada surat edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang THR. “Tahun lalu tidak ada aduan soal THR di Karanganyar,” tuturnya.
Merujuk data di Karanganyar, terdapat 600 perusahaan mulai dari skala kecil hingga besar. Disdag akan menindaklanjuti setiap laporan yang diterima di posko pengaduan dengan melakukan klarifikasi kepada perusahaan terkait. Jika ada pelanggaran pihaknya akan merekomendasikan kepada Satuan Pengawas Tenaga Kerja (Satwasnaker) Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
“Nanti untuk sanksi kewenangan Jawa Tengah. Kami hanya memberikan imbauan kepada perusahaan,” katanya.