SOLOPOS.COM - Joseph Howi Widodo Suasana di dalam KRL Solo-Jogja beberapa waktu lalu. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai KRL sangat efektif meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Solopos.com, SOLO — Jumlah penumpang KRL Solo-Jogja diprediksi akan terus bertambah hingga Senin (15/4/2024). Begitu pula dengan stasiun di bawah Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta yang menjadi tempat naik dan turun penumpang KRL Solo-Jogja, yaitu relasi Palur-Yogyakarta.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba memprediksi hingga Senin (15/4/2024) volume penumpang KRL Palur-Yogyakarta tetap tinggi. Hal itu seiring dengan volume penumpang kereta jarak jauh yang masih tinggi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Karena istilahnya ada mudik kedua atau edisi liburan,” kata Anne saat diwawancara awak media di Stasiun Solobalapan, Sabtu (13/4/2024) siang.

Hingga Senin volume penumpang KRL Palur-Yogyakarta diprediksi lebih dari 25.000 orang akan naik turun KRL dari Palur hingga Yogyakarta.

Guna melayani edisi liburan itu, KAI Commuter juga berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk mempertahankan 30 perjalanan KRL. Selain itu, KAI Commuter juga menjaga koneksi dengan kereta jarak jauh dan kereta bandara.

Prediksi itu juga didasarkan pada volume penumpang dari stasiun keberangkatan Kutoarjo. Menurut Anne, keberangkatan dari Kutoarjo juga meningkat signifikan.

Selama Sabtu (30/4/2024) hingga Jumat (12/4/2024), KAI Commuter sudah melayani 10.000 penumpang baik yang naik ataupun turun. Adanya stasiun Solojebres dan Stasiun Palur, Anne menilai volume penumpang menjadi tersebar.

Bahkan Stasiun Palur sebagai stasiun tujuan yang terakhir kali bergabung dalam rute KRL Solo-Yogyakarta, kini mencatatkan hampir hampir 4.000 penumpang.

Volume ini seimbang dengan yang ada di Solobalapan. Walau pun memang Solobalapan masih menjadi stasiun dengan volume tertinggi untuk di Solo.

“Dari empat stasiun di Kota Solo, volumenya sudah 11.000 penumpang yang berangkat ke arah Yogyakarta,” lanjutnya.

Meski begitu, tidak semua penumpang dari Yogyakarta atau Palur bertujuan akhir stasiun di Solo atau stasiun akhir Yogyakarta. Karena Stasiun Klaten justru melayani hampir 2.000 penumpang untuk naik dan turun, Stasiuan Delanggu bahkan kemarin mencatat rekor.

“Delanggu itu surprise buat kami bersama karena melayani hampir dari 1.000 penumpang,” kata dia.

Daop VI Yogyakarta melalui siaran pers atas nama Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, juga memprediksi pada arus balik Lebaran 2024, total penumpang yang naik dan turun masih tinggi hingga Senin (15/4/2024) mendatang.

Hari ini, diperkirakan ada 24.351 penumpang berangkat, Minggu (14/4/2024) ada 23.754 penumpang berangkat, dan Senin (15/4/2024) 22.385 penumpang berangkat.

Total keberangkatan penumpang menggunakan KA di Daop VI juga melonjak. Misalnya pada Rabu (10/4/2024) hingga Kamis (11/4/2024) dari 14.355 penumpang menjadi 21.771 penumpang. Sementara pada Jumat (12/4/2024) ada 25.977 penumpang berangkat.

Sementara total kedatangan juga diprediksi masih tinggi hingga Senin. Hari ini, Sabtu (13/4/2024) diperkirakan total kedatangan sebanyak 23.525 penumpang, Minggu (14/4/2024) sebanyak 23.285 penumpang, dan Senin (15/5/2024) sebanyak 19.740 penumpang.

“Total naik turun tetsebut diambil per Sabtu dan masih akan bertambah,” tutup Krisbiyantoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya