SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik. (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SUKOHARJO – Gelombang mudik Lebaran 2024 mulai terasa di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Para perantau atau kaum boro mulai berdatangan untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

Desa Juron dikenal sebagai kampung perantau di Sukoharjo. Mayoritas warganya merantau ke Jakarta, Padang, Makassar, Jayapura, dan Kalimantan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Beberapa perantau sudah tiba di kampung halaman sejak beberapa hari lalu. Mereka rela menempuh perjalanan berjam-jam demi bersua kerabat keluarga.

“Sebagian perantau sudah pulang. Mereka punya usaha di perantauan, jadi bisa pulang sewaktu-waktu. Kalau pegawai kantoran, mereka harus menunggu cuti bersama Lebaran,” kata Sarbini Sigit Budiyanto, Kepala Desa Juron, Senin (1/4/2024).

Sementara itu, perantau lainnya akan melakukan perjalanan mudik mendekati Lebaran. Mereka membawa keluarganya dan merayakan Lebaran di kampung halaman.

“Jumlah perantau di Desa Juron lebih dari 2.000 orang. Mereka merantau ke berbagai daerah. Ada juga yang merantau ke Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Mereka biasanya setahun sekali pulang kampung. Tapi ada juga yang tiga tahun sekali sambil menabung untuk ongkos perjalanan,” ujar Sarbini.

Selain Desa Juron, banyak terdapat kampung perantau di wilayah Sukoharjo bagian selatan seperti Kecamatan Bulu. Mereka merantau mengikuti jejak warga setempat yang sukses di daerah perantauan. Bermodal ulet dan telaten, para perantau mampu mengembangkan usaha meski harus merasakan pasang surut bisnis.

Trianto, seorang perantau asal Desa Kamal, Kecamatan Bulu, mengaku sudah dua tahun tidak pulang kampung. Dia sudah belasan tahun merantau di Batam dan membuka usaha kuliner di sana.

“Awal puasa sudah tiba di kampung halaman. Saya sudah dua tahun tidak pulang kampung. Biar lebih lama di kampung halaman karena kangen bertemu keluarga,” katanya.

Para perantau ini biasanya menghabiskan waktu hingga berbulan-bulan di kampung halaman saat Lebaran. Mereka kembali ke perantauan setelah sebulan-dua bulan tinggal di kampung halaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya