SOLOPOS.COM - Garis polisi dipasang di depan toko emas Sriti di Dukuh Tegalsari, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, Kamis (28/9/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Polisi memastikan penusukan penjaga toko emas Sriti di Dukuh Tegalsari, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, oleh pria tak dikenal pada Kamis (28/9/2023) sore merupakan buntut percobaan pencurian.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Ampel, AKP Sunarto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Silalahi, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis malam. Lokasi kejadian tersebut tepat berada di seberang Pasar Ampel Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ini masih dalam proses lidik [penyelidikan],” terang dia. Sunarno menjelaskan korban bernama Jasmin, kelahiran 1970, asal Jetaksari, Urutsewu, Ampel, Boyolali.

Saat ini penjaga toko emas yang menjadi korban penusukan itu dalam kondisi sadar dan sudah semakin membaik setelah dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali. Sunarto menjelaskan korban mengalami luka tusuk di perut dan sayatan di kening.

Luka pada perut korban mendapatkan empat jahitan sedangkan kening terdapat lima jahitan. Lebih lanjut, ia menjelaskan saat kejadian, pelaku beraksi seorang diri. “Kerugian materiel sementara belum ada,” jelas dia.

Sunarto mengatakan awalnya pelaku datang dan pura-pura hendak membeli emas namun tidak jadi. Lalu terjadi keributan dan pelaku berkelahi dengan penjaga toko.

Pelaku kemudian menusukkan pisau yang telah ia siapkan ke penjaga toko, Jasmin. Setelah penjaga toko tersungkur, pelaku penusukan penjaga toko emas di Boyolali itu melarikan diri.

Sebelum melarikan diri, pelaku sempat melemparkan kursi besi ke arah korban dan mengenai dagu Jasmin. “Pisau sempat direbut korban lalu dilemparkan ke dalam etalase. Ini pisau sebagai barang bukti. Ini kasus percobaan pencurian dengan kekerasan,” jelas dia.

Menurut Sunarto, pelaku sehari sebelumnya telah datang ke lokasi kejadian akan tetapi tidak melancarkan aksinya. Baru sehari setelahnya mencoba melancarkan aksi percobaan pencurian tersebut.

Ciri-Ciri Pelaku

Sebelumnya, salah satu saksi di lokasi kejadian, Muqorobin, mengungkapkan penusukan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, ia kebetulan sedang berada di luar toko menunggu istrinya yang juga pegawai di toko emas tersebut.

“Jadi biasanya pukul 16.00 WIB itu sudah keluar, saya menunggu di luar. Hla kok sekitar pukul 16.30 WIB, saya melihat laki-laki keluar dari toko dan ada darah di tangannya. Darahnya diusap dengan jaket yang dia bawa,” kata dia kepada Solopos.com di lokasi kejadian pada Kamis malam.

Ia menjelaskan lelaki terduga pelaku penusukan penjaga toko emas tersebut berjalan santai menuju ke arah Dukuh Tegalsari, Kaligentong, Boyolali. Saat itu, laki-laki tersebut memakai kaus abu-abu lengan panjang, celana jin berwarna putih keabu-abuan dengan perawakan kurus dan tinggi.

Menurut Muqorobin, lelaki itu lebih tinggi darinya yang 174 sentimeter dan terlihat lebih muda darinya yang usia 50 tahun. Setelah melihat pria dengan darah di tangannya, Muqorobin kemudian mengecek ke dalam toko dan melihat pria penjaga toko bernama Jasmin telah ditusuk pisau di bagian dada kiri.

“Posisinya istri saya sama juragannya itu di dalam, sedangkan Pak Jasmin di dekat etalase. Etalasenya sudah dikunci semua, dugaannya sih mencoba mencuri karena sudah dua kali datang,” kata dia.

Menurutnya, lelaki tersebut tidak bisa mendapatkan barang curian karena etalase semua telah terkunci. Setelah kabar penusukan itu tersebar, warga segera memanggil ambulans terdekat di Dukuh Tegalsari. Ambulans tersebut milik komunitas Kompak.

Sopir ambulans yang juga sukarelawan Kompak, Gogon Irama, mengatakan korban segera ia larikan ke RSUD Pandan Arang untuk mendapatkan pertolongan pertama.

“Korban masuk IGD, ada luka tusuk di dada kiri. Darahnya di dada itu mengalir terus, sama ada darah di mulut dan hidung,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya