SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di lokasi penusukan penjaga Toko Emas Sriti di Dukuh Tegalsari, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, Kamis (28/9/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang penjaga toko emas Sriti di Dukuh Tegalsari, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, ditusuk seorang pria tak dikenal pada Kamis (28/9/2023) sore. Peristiwa itu terjadi di dalam toko saat toko sudah tutup.

Salah satu saksi di lokasi kejadian, Muqorobin, mengungkapkan penusukan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, ia sedang berada di luar toko untuk menunggu istrinya yang juga menjadi pegawai di toko emas tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Jadi biasanya pukul 16.00 WIB itu sudah keluar, saya menunggu di luar. Hla kok sekitar pukul 16.30 WIB, saya melihat laki-laki keluar dari toko dan ada darah di tangannya. Darahnya diusap dengan jaket yang dia bawa,” kata dia kepada Solopos.com di lokasi kejadian pada Kamis malam.

Ia menjelaskan lelaki tersebut berjalan santai menuju ke arah Dukuh Tegalsari, Kaligentong, Boyolali. Ia mengungkapkan laki-laki tersebut memakai kaus abu-abu lengan panjang, celana jin berwarna putih keabu-abuan dengan perawakan kurus dan tinggi.

Menurutnya, lelaki tersebut lebih tinggi darinya yang 174 sentimeter dan terlihat lebih muda darinya yang usia 50 tahun. Ia kemudian mengecek ke dalam toko dan melihat pria penjaga toko yang bernama Jasmin telah ditusuk pisau di bagian dada kiri.

“Posisinya istri saya sama juragannya itu di dalam, sedangkan Pak Jasmin di dekat etalase. Etalasenya sudah dikunci semua, dugaannya sih mencoba mencuri karena sudah dua kali datang,” kata dia.

Muqorobin mengungkapkan pada Rabu (27/9/2023), lelaki dengan ciri-ciri yang sama juga datang ke toko menjelang tutup. Namun, saat itu, lelaki yang diduga pelaku penusukan tersebut diberi tahu istrinya bahwa toko sudah tutup.

“Istri saya mengarahkan, kalau mau beli pada jam sepi ya pada hari Minggu, pukul 12.00 WIB-13.00 WIB. Alasannya [terduga pelaku] mau beli perhiasan buat ibunya,” kata dua.

Menurutnya, lelaki yang diduga pelaku penusukan tersebut tidak bisa mendapatkan barang curian karena etalase semua telah terkunci. Setelah kabar penusukan itu tersebar, warga segera memanggil ambulans terdekat di Dukuh Tegalsari. Ambulans tersebut milik komunitas Kompak.

Sang sopir sekaligus sukarelawan Kompak, Gogon Irama, mengatakan korban atas nama Jasmin segera ia larikan ke RSUD Pandan Arang untuk mendapatkan pertolongan pertama.

“Korban masuk IGD, ada luka tusuk di dada kiri. Darahnya di dada itu mengalir terus, sama ada darah di mulut dan hidung ikut keluar,” kata dia.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi kejadian, mobil Inafis Polres Boyolali masih berada di lokasi. Kasus ini dalam penanganan kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya