SOLOPOS.COM - Perempuan bersepeda dibantu melintasi perlintasan sebidang KA di Desa Taji, Prambanan, Klaten, Senin (15/1/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Perlintasan sebidang atau perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan raya di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten, ternyata pernah dipasangi palang pintu. Namun, pintu perlintasan itu tak berumur panjang karena mengalami eror.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono, mengatakan dari penjelasan perangkat desa setempat, pintu perlintasan otomatis pernah ditempatkan di lokasi itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Tadi saya dan teman-teman di sana, ternyata dulu dipasang pintu otomatis itu. Tetapi kasusnya seperti Mbah Ruwet [perlintasan sebidang di perbatasan Desa Pokak dan Jombor, Kecamatan Ceper]. Ternyata justru eror. Saat kereta lewat, pintu perlintasan justru buka. Ketika tidak ada kereta melintas justru palang menutup,” kata Supriyono saat dihubungi Solopos.com, Senin (15/1/2024).

Dari penjelasan itu didapat Supriyono dari perangkat desa setempat, pintu perlintasan otomatis tersebut dipasang sebelum 2010. Supriyono menjelaskan perlintasan sebidang di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten, itu perlu ditambahi palang pintu.

Jika tidak, minimal harus ada petugas atau sukarelawan yang berjaga di tempat itu. Dishub masih melakukan kajian untuk penambahan palang pintu di perlintasan tersebut.

Perlintasan sebidang itu dinilai perlu ditambahi palang pintu perlintasan. Namun, Dishub masih melakukan kajian terutama soal penganggaran penambahan palang pintu.

“Ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan. Pertama soal penganggaran pengajuan palang pintu yang nanti prosesnya paling cepat melalui APBD Perubahan [2024]. Kemudian butuh penjaga yang tentunya butuh biaya juga,” kata Supriyono.

Rawan Kecelakaan

Selama beberapa waktu terakhir, ada sukarelawan yang membantu menjaga perlintasan sebidang tanpa palang pintu itu. “Iya, ada sukarelawan yang menjaga di sana. Kami sarankan ada sukarelawan yang menjaga di sana. Kami upayakan cari alternatif pembiayaan mungkin melalui CSR atau yang lainnya. Paling tidak minimal ada penjaga walaupun sifatnya sementara atau sukarelawan,” jelas dia.

Dishub masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait menyikapi kondisi perlintasan sebidang yang rawan terjadi kecelakaan. Koordinasi itu terutama dengan perangkat desa serta kecamatan setempat.

Salah satu warga sekitar perlintasan KA di Desa Taji, Prambanan, Klaten, Bu Sum, 63, membenarkan dulu pernah disiapkan tempat untuk pemasangan palang pintu. Namun, dia tak mengetahui rencana penambahan palang pintu itu ternyata urung dilakukan.

Bu Sum menjelaskan kendaraan yang menyeberang perlintasan sebidang itu cukup ramai terutama saat pagi dan sore. Ruas jalan tersebut menjadi jalur alternatif dari ruas jalan raya Solo-Jogja melalui Desa Taji menuju ke Desa Sengon dan Pereng, Kecamatan Prambanan, ataupun sebaliknya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten, Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 16.45 WIB. Mobil berpenumpang dua orang menemper KA Gaya Baru Malam Selatan hingga mengakibatkan kedua penumpang mobil meninggal dunia.

Mobil itu awalnya melaju dari arah selatan menuju utara atau dari arah Desa Sengon menuju simpang tiga WS atau menuju ruas jalan raya Solo-Jogja. Sementara KA Gaya Baru Malam Selatan melintas dari arah timur ke barat atau dari arah Klaten menuju Jogja.

Diduga pengemudi mobil kurang memperhatikan situasi dan tidak menyadari datangnya KA hingga terjadi kecelakaan tersebut. Akibat kejadian itu, mobil sempat terseret sejauh 15-20 meter dari lokasi kejadian dan dua orang di dalam mobil meninggal dunia. Mereka berasal dari Kabupaten Lamongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya