Soloraya
Rabu, 11 Oktober 2023 - 09:51 WIB

Pertama Kali, Koleksi Rajamala di Museum Radya Pustaka Solo bakal Dikonservasi

Wahyu Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLOMuseum tertua di Indonesia, Radya Pustaka bakal genap berusia 133 tahun, Sabtu (28/10/2023). Koleksi Rajamala bakal dikonservasi, Selasa (24/10/2023).

Kepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati, menjelaskan museumnya akan menggelar Festival Radya Pustaka untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-133 Radya Pustaka mulai 24 hingga 28 Oktober 2023.

Advertisement

“Rajamala besar akan kami keluarkan dengan ritual, bersihkan kepalanya. Tetapi tidak mistis namun dengan keilmuan, bukan jamasan ala kejawen,” kata Bonita kepada wartawan di Museum Keris Nusantara, Solo, Selasa (10/10/2023) siang.

Menurut dia, upaya konservasi koleksi Rajamala itu bakal menjadi konservasi kali pertama yang dilakukan Museum Radya Pustaka. Konservasi bakal dilakukan pagi hari.

Selain itu, lanjut Bonita, ada belajar bersama pelajar, festival Bahasa Jawa, story telling Rajamala, dan sungging wayang pada 25, 26, dan 27 Oktober 2023.

Advertisement

“Kemudian ada wilujenegan wuku, 28 Oktober 2023 pukul 16.00 WIB. Lalu bedah Serat Centhini seri lima, visualiasai dalam tari garapan,” ujarnya.

Bonita mengatakan ada hiburan Sabtu (28/10/2023) malam. Museum Radya Pustaka berkolaborasi dengan ANTV.

Laman resmi Pemkot Solo menjelaskan Radya Pustaka didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890 dan dinobatkan sebagai museum tertua di Indonesia. 

Advertisement

Sebelum menjadi sebuah museum, dulunya tempat ini merupakan kediaman milik seorang warga negara Belanda yang bernama Johannes Busselaar. Museum tersebut memiliki nama lain, yaitu Loji Kadipolo. 

Museum Radya Pustaka dikelola di bawah kebijakan Pemerintah Kota Solo yang telah memiliki status sebagai yayasan. Museum Radya Pustaka telah berganti nama menjadi Yayasan Paheman Radya Pustaka Surakarta dan dibentuk sejak tahun 1951. 

Museum Radya Pustaka mempunyai koleksi yang terdiri atas pusaka adat, arca, buku-buku kuno seperti buku Wulangreh karangan Pakubuwono IV, dan wayang kulit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif