SOLOPOS.COM - PAW Kepala Desa Jatisuko terpilih, Dwi Jangkung Hariyanto, saat ditemui usai pemungutan suara di Kantor Desa Jatisuko, Jatipuro, Rabu (27/9/2023). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, KARANGANYAR –– Desa Jatisuko, Jatipuro, baru saja menyelesaikan pemilihan kepala desa pengganti antar-waktu (PAW), Rabu (27/9/2023) tadi. Pilkades PAW ini digelar setelah Kades sebelumnya, Sugeng Riyanto, mengundurkan diri karena maju sebagai bacaleg di Pemilu 2024 nanti.
Pemungutan suara Pilkades PAW Jatisuko digelar di aula kantor desa sekitar pukul 09.30 WIB. Ada tiga kandidat yang bertarung. Mereka adalah Sumino, Fataqul Ikhsan Dewantara, dan Dwi Jangkung Hariyanto. Sumino adalah mertua dari Ikhsan.
Dari hasil pemungutan suara, mertua dan menantu itu sama-sama kalah. Pemenangnya adalah Dwi Jangkung yang mendapatkan suara terbanyak, yakni 23 suara. Disusul Sumino 21 suara. Sedangkan Fataqul tidak mendapatkan suara. Pelaksanaan Pilkades PAW Jatisuko ini berlangsung damai.
Kepala Bidang (Kabid) Aparatur Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermades) Karanganyar, Anung Darmawan, mengatakan masa jabatan Kades Jatisuko baru akan berakhir 21 Mei 2025 mendatang.
Secara keseluruhan, ada tujuh kades di Karanganyar yang mengundurkan diri dengan alasan yang sama, yakni maju jadi bacaleg dalam Pemilu 2024. Ketujuh kades tersebut yakni Kepala Desa Jatisuko (Jatipuro), Gawanan (Colomadu), Kuto (Kerjo), Plesungan (Gondangrejo), Jenawi (Jenawi), Ngringo (Jaten), dan Kemuning (Ngargoyoso).
Namun dari ketujuh kades tersebut, baru di Jatisuko yang melakukan Pilkades PAW. Sedangkan untuk desa lain belum diketahui. Bisa saja tugas kepala desa akan dijalankan seorang penjabat.
“Sesuai regulasi, jika sisa jabatan masih lebih dari 1 tahun dapat dilaksanakan PAW. Tapi hal itu juga diserahkan ke masing-masing desa,” kata dia.
Sementara itu PAW Kepala Desa Jatisuko terpilih, Dwi Jangkung, mengatakan hal yang melatarbelakangi pencalonannya adalah ingin memberikan manfaat lebih besar untuk masyarakat Jatisuko. Dia mengaku sempat deg-degan melihat hasil selisih suara tipis dengan Sumino.
Ditanya mengenai rencana ke depan dengan masa jabatan yang hanya sekitar 1,5 tahun, Dwi ingin menjalankan program desa yang sudah ada.