SOLOPOS.COM - Pintu air Dam Colo di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo resmi ditutup Senin (16/10/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJOPintu air Dam Colo di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo resmi ditutup Senin (16/10/2023) pagi. Penutupan ditandai dengan bunyi sirene panjang yang digaungkan di pintu air Dam Colo disaksikan warga yang bersiap menangkap ikan.

Sejumlah nelayan dadakan biasanya memperoleh peruntungan dari hasil tangkapan ikan di kawasan tersebut. Tak hanya sebagai konsumsi, ikan yang diperoleh dari perburuan di Dam Colo juga dapat menghasilkan cuan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga asal Pengkol, Nguter, Sukoharjo, Kris, 45 mengatakan setiap tahunnya pada Oktober masyarakat antusias mencari ikan dalam pengeringan bendungan itu. Biasanya ikan yang didapatkan beragam, paling banyak adalah jenis tawes atau bader. Sementara jumlah yang didapatkan para pencari ikan juga beragam dan tidak pasti.

“Tapi lumayan, kalau diukur dengan uang bisa di atas Rp300.000 sampai Rp1 juta, kalau berapa kilogramnya kurang tahu. Sebagian besar dijual, ada yang dikonsumsi juga. Tidak cuma warga sini, termasuk warga kota-kota lain banyak ke sini karena ini agenda tahunan, sudah tahu jadwalnya,” papar Kris.

Ia sendiri mengaku mencari ikan untuk dikonsumsi sendiri. Kris membeberkan ikan yang didapatnya dari bendungan tersebut tidak tahan lama, biasanya dalam waktu setengah hari harus segera dibersihkan dan diolah.

Dalam perburuannya, biasanya pencarian ikan dilakukan pukul 06.00 wib-07.00 WIB. Pada pukul 12.00 WIB, ikan tangkapan itu harus sudah dibersihkan kotorannya agar bisa bertahan hingga sore. Kris mengaku telah mengikuti agenda penutupan tersebut selama 20 tahun lebih.

Sementara itu, sejumlah Tim SAR gabungan dari unsur TNI-Polri hingga relawan disiagakan di lima lokasi sekitar Dam Colo. Hal itu dilakukan mengingat adanya ancaman risiko kecelakaan di tengah perburuan ikan yang dilakukan oleh ribuan warga yang memanfaatkan momentum setahun sekali tersebut.

“Ada 50 lebih relawan dan SAR, ada juga TNI-Polri yang disiagakan untuk keamanan dan kenyamanan warga,” jelas Wakil Komandan SAR Sukoharjo, Muhklis.

Ia membeberkan Tim SAR gabungan disebar di lima lokasi sekitar Dam Colo. Di antaranya di sepanjang Dam Colo Barat, Colo Timur, di atas dan di bawah Dam Colo, serta pintu air Dam Colo. Sejumlah tenaga medis hingga ambulans juga turut berjaga di kawasan tersebut.

Kepala Sub Divisi Jasa Air dan Sumber Air III/1 Perum Jasa Tirta (PJT) I, Fendri Ferdian, mengatakan kegiatan buka tutup pintu air Dam Colo merupakan kegiatan yang lumrah oleh PJT. Penutupan pintu air tersebut dilakukan hingga 15 November 2023 mendatang.

“Saluran irigasi, baik Colo Timur maupun Colo Barat perlu dilakukan adanya perbaikan untuk mengecek kemungkinan adanya kerusakan tanggul, tebing maupun adanya sedimentasi. Dalam jangka waktu satu bulan itu kami adakan pemeliharaan,” papar Fendri.

Bendungan irigasi Colo Barat dan Colo Timur menurutnya mampu menyuplai 23.600 hektare lahan persawahan di beberapa daerah. Bendung Colo Barat biasanya diperuntukkan untuk menyuplai kawasan Wonogiri dan Klaten. Sementara Bendung Colo Timur diperuntukkan bagi Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Sragen hingga Ngawi.

Fendri juga menyebut Bendungan Wonogiri yang berada di hulu Sungai Bengawan Solo menjadi salah satu sumber air baku yang mengalir di 12 kabupaten kota dari Wonogiri, Jawa Tengah hingga muaranya di Gresik, Jawa Timur.

“Tadi malam kami koordinasi persiapan penutupan, pagi tadi bersama-sama briefing untuk kesiapan sebelum kegiatan dimulai. Kami sudah mohon dukungan pengamanan dan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat agar dapat memahami kondisi lokasi, sehingga dapat menghindarkan diri dari potensi bahaya [kecelakaan air],” beber Fendri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya