SOLOPOS.COM - Timotius Suryadi sesuai dilanti sebagai Pj Bupati Karanganyar, Jumat (15/12/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, membantah tudingan kalangan anggota DPRD yang menyebutnya memberikan “karpet merah” kepada mantan Bupati Juliyatmono. Timotius dinilai memberikan “panggung” kepada caleg DPR dari Partai Golkar itu dengan mengundangnya ke berbagai kegiatan pemerintahan, terutama kegiatan seremonial.

“Tidak. Tidak ada,” katanya singkat saat dicegat wartawan seusai peletakan batu pertama pembangunan jalan ruas Kayuapak-Ngaliyan pada Selasa (2/1/2024). Ia lantas masuk mobil dan bergegas meninggalkan wartawan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, mengingatkan Pj. Bupati Timotius untuk tidak melibatkan politikus dalam berbagai kegiatan pemerintahan. Dia meminta Timotius menyetop mendatangkan tokoh politikus bukan dari kalangan legislatif di agenda pemerintahan.

Ia menekankan bahwa saat ini tahun politik. Berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah, apalagi dengan mengundang politikus, menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan masyarakat. Masyarakat bisa saja menuding adanya nuansa atau kepentingan politik atas apa yang dilakukan Pj. Bupati.

“Kami minta Pj. Bupati harus arif dan bijaksana dalam melakukan kegiatan seremonial. Ini jelang Pemilu. Harus hati-hati,” kata Tony.

Ia ingin Pj. bupati bisa menjadi contoh bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Karanganyar dengan bersikap netral. Pj Bupati juga harus bisa menjaga kondusivitas wilayah terutama menjelang Pemilu 2024.

Secara pribadi, Tony sudah memberikan masukan kepada Timotius agar lebih arif. Jika ini terus dilakukan, maka tidak tertutup kemungkinan akan menimbulkan perpecahan di internal pemerintahan. Pemerintah harus melaksanakan tugasnya melayani masyarakat dengan baik, tanpa harus terlibat politik praktis.

“Kalau ada kegiatan pemerintahan, biar itu menjadi tugas pemerintahan dan jangan melibatkan pihak lain. Apalagi melibatkan politisi yang akan bertarung dalam Pemilu mendatang. Ini harus jadi perhatian,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya