Soloraya
Rabu, 7 Februari 2024 - 19:02 WIB

Pj. Gubernur Jateng Pantau Pasar Murah hingga Persiapan Pemilu di Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana memantau Gerakan Pasar Murah di halaman kantor Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Rabu (7/2/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemprov Jawa Tengah memastikan ketersediaan pangan aman hingga Lebaran mendatang. Gerakan Pasar Murah (GPM) dan penyaluran bantuan pangan berupa beras terus dilakukan di wilayah Jawa Tengah untuk  pengendalian inflasi, menjaga keterjangkauan daya beli masyarakat dan pasokan di pasaran.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dalam kegiatan kunjungan kerjanya (Kunker) di wilayah Kabupaten Karanganyar pada Rabu (7/2/2024). Hari ini mantan Kapolresta Solo ini menghadiri Gerakan Pasar Murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jateng dan menyerahkan bantuan pangan bagi warga tidak mampu di halaman Kantor Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Advertisement

Selepas itu, Nana melanjutkan kegiatannya bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, camat, lurah/kades, Forkopimda di Pendopo RM Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Nana juga mengecek kesiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar tujuh hari menuju Pemilu pada 14 Februari nanti.

Nana mengatakan ada tiga agenda dari kunjungan kerjanya di wilayah Karanganyar. Pertama bersilaturahmi dengan warga, mengecek kesiapan Pemilu, dan menggelar Gerakan Pangan Murah.

“Ketersedian pangan kita masih aman meski kemarin sempat dilanda kemarau panjang dampak El Nino,” kata Nana.

Advertisement

Nana menyampaikan saat ini pertumbuhan ekonomi di Jateng ada di angka 4,98%. Artinya cukup baik dibanding provinsi lain. Terkait dengan laju inflasi, Nana mengatakan dalam dua bulan terakhir ini ada penurunan. Posisi sekarang berada di angka 2,69%. Meski di atas angka rata-rata nasional, tetapi Jateng masih menduduki posisi ke-22 dari 38 provinsi.

“Hal ini menunjukkan inflasi kita terkendali. Gerakan pangan murah yang kita lakukan ini dalam rangka itu. Menekan laju inflasi,” katanya.

Selain Gerakan Pangan Murah, Pemprov Jateng juga menyalurkan bantuan cadangan pangan berupa beras. Bantuan cadangan pangan ini diberikan ke masyarakat tidak mampu yang masih tercecer dalam keluarga penerima bantuan pangan Pemerintah Pusat. Kegiatan ini bentuk kepedulian dari Presiden Jokowi yang ditindaklanjuti melalui Provinsi dan kabupaten/kota.

Advertisement

Nana mendorong tim pengendali inflasi daerah memantau pergerakan harga sembako di pasar, kemudian berkoordinasi dengan Bulog dan lintas sektoral agar stok tercukupi dan mengurai macetnya distribusi barang. Di kesempatan itu, Nana mengajak masyarakat ikut menjaga kondusifitas wilayah menjelang hingga pelaksanaan Pemilu. Harapannya pemilu berjalan aman, lancar dan damai.

Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, menyampaikan angka surplus beras di wilayahnya 150.000 ton. Panen petani mencukupi kebutuhan mandiri dan pasar. Hanya, dampak El Nino mempengaruhi kontinuitas bercocok tanam pada 2023.

“Pasar murah ini salah satu solusi menekan harga sembako di pasaran. Peran pemerintah sangat didamba masyarakat. Pada tahun ini akan ada pasar murah 12 kali. Belum lagi yang diselenggarakan pemprov,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif