Soloraya
Selasa, 6 Februari 2024 - 02:28 WIB

Polres Boyolali Kawal Ketat Distribusi Logistik Pemilu ke 22 Kecamatan

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polres Boyolali mengecek dan mengawal pendistribusian logistik Pemilu 2024 di gudang-gudang KPU, Senin (5/2/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Polres Boyolali mengawal ketat distribusi logistik Pemilu 2024 ke seluruh atau 22 kecamatan di Kota Susu pada Senin-Jumat (5-9/2/2024). Pengawalan tersebut guna memastikan kelancaran dan keamanan pendistribusian logistik Pemilu sampai ke tujuan.

Berdasarkan keterangan pers tertulis yang diterima Solopos.com, Senin, Kasatgas Preventif, Kompol Sholikin, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, memimpin pengecekan rencana pendistribusian logistik bersama Kasatgas Preemtif, AKP Maryanto, dan Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto.

Advertisement

Sholikin menegaskan pengamanan pendistribusian logistik Pemilu adalah prioritas utama Operasi Mantap Brata 2024. “Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan untuk menjamin kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Boyolali. Kerja sama antara kepolisian, PPK, dan pihak terkait sangat penting untuk menjaga integritas logistik Pemilu,” ujar Kompol Sholikin.

Sholikin menyampaikan sesuai surat perintah pengiriman logistik Pemilu 2024 ke setiap kecamatan akan mendapat pengawalan langsung dari personel Samapta Polres Boyolali. Tujuannya untuk memastikan logistik Pemilu sampai ke tujuan dengan aman dan terhindar dari potensi gangguan yang dapat mengancam kelancaran demokrasi.

Advertisement

Sholikin menyampaikan sesuai surat perintah pengiriman logistik Pemilu 2024 ke setiap kecamatan akan mendapat pengawalan langsung dari personel Samapta Polres Boyolali. Tujuannya untuk memastikan logistik Pemilu sampai ke tujuan dengan aman dan terhindar dari potensi gangguan yang dapat mengancam kelancaran demokrasi.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Boyolali AKP Arif Mudi Prihanto menyampaikan Polres Boyolali selalu siap memberikan informasi kepada masyarakat terkait proses distribusi logistik Pemilu 2024.

“Dengan adanya dukungan dan pemantauan dari masyarakat, diharapkan proses demokrasi di wilayah Boyolali dapat berjalan dengan lancar dan aman,” harap Arif.

Advertisement

Logistik Pemilu 2024 ditargetkan selesai didistribusikan ke seluruh atau 22 kecamatan Kabupaten Boyolali pada Jumat (9/2/2024). Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Boyolali, Muhammad Rohani, menyampaikan pengiriman logistik Pemilu ditargetkan kelar dalam lima hari.

Per TPS Dapat 5 Kotak Suara

Pada hari pertama, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari Kemusu mengambil logistik di Kantor KPU Boyolali. PPK Juwangi mengambil logistik Pemilu di Gedung IPHI Boyolali.

Sedangkan PPK Wonosamodro dan Wonosegoro mengambil logistik Pemilu di gudang KPU Boyolali di Winong. Rohani mengungkapkan beberapa logistik yang dikirim antara lain kotak suara, lima jenis surat suara, formulir plano, tinta, kabel ties, sampul, dan sebagainya.

Advertisement

Beberapa logistik ditaruh di dalam kotak suara. Ia menyebut di Kecamatan Kemusu ada 125 tempat pemungutan suara (TPS) dan masing-masing TPS ada lima kotak suara. Sehingga kotak suara yang dikirim ke Kemusu ada 625 unit.

Selanjutnya, di Kecamatan Juwangi ada 118 TPS dan mendapatkan 590 kotak suara. Kecamatan Wonosegoro ada 129 TPS dan mendapatkan 645 kotak suara, sementara di Wonosamodro dengan 104 TPS mendapatkan 520 kotak suara.

“Distribusi logistik dari KPU ke PPK pada 5-9 Februari 2024. Kemudian, distribusi dari PPK ke PPS pada 10-12 Februari, dan direncanakan pada 13 Februari logistik sudah berada di masing-masing TPS seluruh Boyolali,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di gudang KPU, Winong, Boyolali, Senin.

Advertisement

Rohani menambahkan jadwal pengiriman logistik Pemilu di Boyolali pada hari pertama dikhususkan untuk wilayah terjauh. Kemudian, distribusi logistik Pemilu hari kedua giliran Kecamatan Teras, Sambi, Sawit, dan Cepogo. Hari ketiga untuk Kecamatan Karanggede, Mojosongo, Ngemplak, dan Nogosari.

Hari keempat untuk Kecamatan Selo, Tamansari, Musuk, dan Ampel. Terakhir, hari kelima, giliran Simo, Klego, Gladagsari, Banyudono, dan Boyolali. “Pengangkutan kami menggunakan truk boks bak tertutup. Jadi arahan KPU RI untuk safety menggunakan truk boks,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif