SOLOPOS.COM - Jajaran Polres Wonogiri menggelar sosialisai alokasi anggaran 2024 di salah satu rumah makan di Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Rabu (15/12/2023). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)
Solopos.com, WONOGIRI — Nilai anggaran yang dikelola Polres Wonogiri pada 2024 mencapai Rp84,3 miliar. Nilai anggaran itu naik dibandingkan 2023 ini meski tidak signifikan. Gaji pegawai menyedot paling banyak dari anggaran tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/11/2023), mengatakan anggaran Polres Wonogiri pada 2024 naik Rp238 juta dibandingkan anggaran 2023 yang senilai Rp84,1 miliar.
Anggaran itu akan dialokasikan di setiap satuan kerja di Polres Wonogiri. Anom menyebut dari total nilai anggaran itu, paling banyak terserap ke belanja atau gaji pegawai mencapai Rp59,6 miliar atau lebih dari separuh daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2024.
Serapan anggaran tertinggi nomor dua yaitu di bagian logistik senilai Rp11,1 miliar disusul bagian operasional yang mencapai Rp2,5 miliar. Sementara itu, untuk alokasi anggaran di satuan kerja lain seperti Satuan Reserse Krimnal (Satreskrim) senilai Rp1,7 miliar.
Serapan anggaran tertinggi nomor dua yaitu di bagian logistik senilai Rp11,1 miliar disusul bagian operasional yang mencapai Rp2,5 miliar. Sementara itu, untuk alokasi anggaran di satuan kerja lain seperti Satuan Reserse Krimnal (Satreskrim) senilai Rp1,7 miliar.
Kemudian Satuan Intelijen Keamanan Polres Wonogiri Rp1,2 miliar dan untuk 25 polsek di Wonogiri total menerima anggarannya Rp4,3 miliar.
“Sisanya, seperti Satuan Narkoba, Satuan Lalu Lintas, dan Satuan Pembinaan Masyarakat mengelola di bawah Rp1 miliar pada 2024. Termasuk seksi humas hanya mengelola Rp168,6 juta dalam setahun,” kata AKP Anom.
Sosialisasi itu dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Wonogiri, sejumlah tokoh agama dan masyarakat, dan tim Biro Perencanaan Polda Jawa Tengah.
Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, dalam keterangan tertulis menyampaikan sosialisasi itu merupakan implementasi dari keterbukaan informasi publik yang dilakukan Polres Wonogiri.
Hal itu juga sebagai pertanggungjawaban Polres Wonogiri kepada negara dan masyarakat dalam tata kelola anggaran. Dia menyebut sosialisasi serupa juga harus dilaksanakan pada setiap bagian, satuan, seksi, dan 25 polsek jajaran Polres Wonogiri.
Minimal mereka harus menyosialisasikan rencana penggunaan anggaran kepada anggota terkait. Hal itu agar program-program yang ada bisa direalisasikan dengan tepat dan memenuhi harapan masyarakat.
“Kami harapkan anggaran sebesar itu bisa digunakan sebaik mungkin, bisa dipertanggungjawabkan, dan merealisasikan program-program semaksimal mungkin ke depan,” ungkap AKBP Indra.