SOLOPOS.COM - Tim Inafis dan aparat Polsek Ngrampal, Sragen, melakukan olah kejadian perkara di lokasi kebakaran Dukuh Mentir, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (21/2/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Polsek Ngrampal, Sragen, berencana melakukan tes DNA (deoxyribonucleic acid) terhadap jasad laki-laki yang jadi korban musibah kebakaran di toko kelontong dan alat listrik milik Jumarni di Dukuh Mentir, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (21/2/2024). Tes DNA itu dilakukan untuk memastikan identitas korban.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto, mengatakan dari keterangan para saksi, saat kejadian pemilik toko sudah keluar rumah untuk berbelanja ke pasar dan pintu toko terkunci. Dia mengatakan setelah api padam ternyata ditemukan ada korban jiwa, yakni seorang laki-laki dengan tinggi badan sekitar 168 cm.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Kondisi korban hangus dan menghitam. Wajah korban tidak dikenali lagi. Atas dasar itu kami perlu tes DNA atau tes darah untuk memastikan identitas korban meninggal. Pemilik toko memiliki satu anak perempuan yang bekerja di Boyolali,” ujarnya.

Dia menerangkan jenazah masih di RSUD dan untuk tes DNA, polisi akan berkoordinasi tim dokter. Sementara ini ada tiga saksi yang dimintai keterangan terkait musibah itu.

Hasto belum bisa memastikan penyebab kebakaran, polisi masih menyelidikinya. Kerugian material akibat kebakaran itu ditaksir Rp400 juta-Rp500 juta. “Yang terbakar mobil Honda Freed, dagangan, dan bangunan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya