SOLOPOS.COM - Warga lansia dan penyandang disabilitas turut memberikan hak suara dalam Pemilu 2024 didampingi anggota keluarga di TPS 13, Dusun Mantenan, Desa Jaten, Selogiri, Wonogiri, Rabu (14/2/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Perolehan suara sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran dan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, di Wonogiri berselisih sangat dekat. Kedua pasangan capres-cawapres itu saling kejar-kejaran dan jauh meninggalkan pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin.

Berdasarkan data hasil penghitungan sementara Pilpres 2024 di laman pemilu2024.kpu.go.id, per Rabu (14/2/2024) pukul 20.45 WIB, Ganjar-Mahfud tercatat memperoleh 26.671 suara atau 46,23%.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sedangkan Prabowo-Gibran memperoleh 26.035 atau 45,12% suara. Sementara itu pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memperoleh 4.990 atau 8,65% suara. Data tersebut diperoleh dari 799 atau 20,43 persen dari total 3.910 TPS yang sudah masuk hingga pukul 20.45 WIB.

Dimintai tanggapannya mengenai hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Wonogiri, Suryo Suminto, mengatakan meski baru hasil sementara, perolehan suara Prabowo-Gibran sudah menunjukkan hal yang sangat positif.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu bisa menempel ketat pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP sebagai parpol pemenang di Wonogiri maupun nasional.

”Ini positif sekali. Saya yakin hasil itu tidak akan banyak berubah sampai penghitungan suara total selesai. Kalaupun tidak bisa unggul, setidaknya jarak suaranya tidak terpaut jauh. Ini sudah luar biasa. Kami berterima kasih kepada masyarakat Wonogiri,” kata Suryo saat dihubungi Solopos.com, Rabu (14/2/2024).

Dia menyampaikan perolehan hasil survei internal dari Partai Gerindra sebagai pengusung capres-cawapres 2 di Wonogiri padahal tidak sampai menyentuh 40% sebelum Pemilu 2024.

Perolehan Suara Parpol Terdongkrak

Menurut dia, hasil itu tidak terlepas dari kerja keras para kader dan simpatisan Gerindra serta relawan selama dua pekan terakhir dalam memenangkan Prabowo-Gibran.

Dengan perolehan itu pula, Suryo optimistis perolehan suara Partai Gerindra baik di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten akan terdongkrak. “Kami yakin itu. Perolehan suara Pak Prabowo pasti akan berpengaruh baik terhadap perolehan suara Gerinda di Wonogiri,” ujar dia.

Catatan KPU Wonogiri, pada Pilpres 2019, kala Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai pasangan capres-cawapres, perolehan suara pasangan itu kalah telak dari lawannya, Jokowi-Ma’ruf yang mengantongi 528.377 suara.

Ketua DPC PKS Wonogiri, Ahmad Syarif, menyampaikan kecilnya perolehan suara Anies-Muhaimin di Wonogiri bisa dipengaruhi beberapa hal. Menurut dia, selama kampanye terbuka, tim nasional Anies-Muhaimin memang tidak masuk ke Jawa Tengah.

Di sisi lain, di Wonogiri hanya PKS yang cukup aktif dalam menyosialisasikan Anies-Muhaimin. Partai pengusung lain hanya pasif, sehingga seolah-olah PKS bekerja sendiri.

“Hal-hal itu yang kami rasa bisa jadi pengaruh mengapa perolehan suara Anies-Imin rendah di Wonogiri. Tetapi berdasarkan quick count internal kami, secara nasional perolehan Anies-Imin ini hanya perlu sekitar 5% untuk maju ke putaran kedua,” ujar dia.

Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan sejak awal, selain bekerja keras untuk memenangi Pemilu legislatif, PDIP juga berupaya untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Wonogiri. Hasil pemilihan legislatif diupayakan koheren dengan pilpres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya