SOLOPOS.COM - Dosen FEBI UIN Surakarta, mendiang Wahyu Dian Selviani (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Profil Wahyu Dian Silviani banyak bikin penasaran publik setelah kabar meninggalnya dosen UIN RM Said Surakarta itu karena menjadi korban pembunuhan.

Pelaku pembunuhan, Dwi Feriyanto, 23, warga Taru, Tempel, Gatak, Sukoharjo, merupakan tukang bangunan yang bekerja pada Wahyu Dian dalam satu bulan terakhir. Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit menyebut, motif pembunuhan tersebut lantaran tersangka dendam terhadap korban. Pelaku tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati atas perkataan korban yang menyebutnya sebagai tukang amatiran.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kejadian yang menimpa korban itu ada sakit hati. Pelaku juga menguasai barang milik orang lain dengan kekerasan. Tersangka mengambil HP dan sejumlah uang korban,” ungkap Kapolres pada Jumat (25/8/2023).

Menjadi korban pembunuhan oleh tukangnya sendiri, masyarakat menjadi penasaran dengan profil dan sosok Wahyu Dian Silviani yang diketahui dosen UIN RM Said Surakarta.

Menurut informasi di laman resmi Ilmu Lingkungan UIN RM Said Surakarta, mendiang Wahyu Dian Silviani diketahui lulusan S1 Kimia Universitas Mataram di Lombok. Kemudian, dia melanjutkan studi S2 jurusan Environmental Science di Macquarie University, Australia. Ketika kuliah S2 itu, Wahyu Dian juga memperoleh Australia Award. Selama menjadi dosen, Wahyu diketahui fokus meneliti perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Wahyu yang berasal dari Mataram, Nusa Tenggara Barat sempat merantau ke Kartasura, Sukoharjo, untuk menimba ilmu dan menjadi santri Ponpes Assalam. Setelah itu, Wahyu Dian kembali ke kampung halamannya untuk melanjutkan sekolah di SMAN 1 Mataram.

Perempuan berusia 34 tahun itu merupakan putri sulung guru besar di Universitas Mataram, Hasil Tamzil. Dia juga pernah dinobatkan sebagai presenter terbaik dalam sebuah konferensi internasional di UGM Yogyakarta.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (FEBI) UIN RM Said Surakarta itu mempunyai impian untuk melanjutkan kuliah S3 Ilmu Lingkungan di Inggris. Bahkan, Wahyu Dian sudah menjalani tes bahasa Inggris dan mendapatkan skor 7,5 agar lolos program kuliah di luar negeri.

Dalam profilnya, Wahyu Dian Silviani juga mendapatkan tugas khusus dari Rektor UIN RM Said Surakarta untuk merintis pendirian Fakultas Ilmu Sains dan Teknologi.

Menurut rekannya, Ika Feni, Wahyu Dian Silviani merupakan sosok yang lembut dan sopan. Tak hanya sesama dosen, Wahyu Dian juga ramah dan sopan kepada mahasiswanya.

“Banyak mahasiswa yang cerita. Beliau orang yang santun, tidak segan meminta maaf,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya