SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di depan Kantor KPU Wonogiri, Selasa (4/7/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wonogiri meraih sejumlah penghargaan pada 2023 lalu di antaranya peringkat pertama penghargaan Perencanaan Anggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu KPU Wonogiri juga mendapat penghargaan dari KPU Jawa Tengah sebagai penyelenggara pemilu tingkat kabupaten/kota terbaik dalam pengelolaan sistem pengendalian intern pemerintah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kolaborasi menjadi cara KPU Wonogiri dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang damai dan berkualitas. Kendati demikian, independensi KPU Wonogiri sebagai penyelenggara Pemilu tetap terjaga.

Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, mengatakan kolaborasi menjadi salah satu kunci untuk menghasilkan Pemilu 2024 yang demokratis. Tanpa kolaborasi, sulit bagi KPU Wonogiri bisa melaksanakan proses demokrasi yang baik.

Kolaborasi itu dilakukan dengan membangun sinergi antara penyelenggara Pemilu dengan stakeholders terkait seperti pemerintah dan aparat penegak hukum.

“Bahasa sederhananya adalah gotong royong. Menyamakan frekuensi, merapatkan barisan untuk mewujudkan Pemilu yang tidak hanya damai, tetapi benar-benar berkualitas,” kata Satya kepada Solopos.com, Rabu (27/12/2023).

Satya menyebut melalui kolaborasi itu pula, KPU Wonogiri sebagai penyelenggara pemilu bisa membangun demokrasi yang inklusif. Dengan demikian partisipasi warga dalam proses demokrasi bisa tinggi, sebab hal itu menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan Pemilu.

Dia menyampaikan dengan kerja-kerja kolaboratif, sejumlah penghargaan diraih KPU Wonogiri dalam setahun terakhir. Penghargaan itu antara lain peringkat pertama penghargaan Perencanaan Anggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Penandatanganan NPHD Tercepat

Selain itu juga penghargaan dari KPU Jawa Tengah sebagai penyelenggara pemilu tingkat kabupaten/kota terbaik dalam pengelolaan sistem pengendalian intern pemerintah.

Menurut Satya, penghargaan itu tidak akan diraih jika tidak ada kolaborasi yang baik antara KPU Wonogiri dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri. Dia menerangkan salah satu faktor KPU Wonogiri menerima penghargaan perencanaan anggaran Pilkada terbaik lantaran Pemkab Wonogiri turut berkomitmen dalam proses demokrasi itu.

Dia mengatakan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah atau NPHD Pilkada Wonogiri 2024 merupakan yang tercepat se-Jawa Tengah. “Hal ini tidak mungkin bisa tercapai tanpa dukungan dari Pemkab Wonogiri,” ujarnya.

Satya menambahkan kolaborasi harus dimaknai sebagai saling bersinergi. Dengan demikian, independensi KPU Wonogiri sebagai penyelenggara Pemilu tetap menjadi hal utama.

Kepala Sub Bagian Keuangan Umum dan Logistik KPU Wonogiri, Nursahid Agung Wijaya, mengatakan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 menjadi hal yang mutlak. Masyarakat sebagai pemegang mandat sangat menentukan sukses atau tidaknya Penyelenggaraan Pemilu.

Maka dari itu KPU Wonogiri akan berupaya agar tingkat partisipasi Pemilu 2024 kelak bisa tinggi. Secara nasional, target partisipasi Pemilu 2024 sebanyak 77%.

“Sosialisasi terus kami lakukan, baik door to door ke warga, pengumpulan massa, pawai, dan lain-lain. Harapannya dengan begitu masyarakat paham dan sadar untuk memberikan hak suara dalam Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya