SOLOPOS.COM - Sejumlah relawan mengacungkan dua jari saat Konsolidasi TKD Prabowo - Gibran Provinsi Jawa Barat di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraup suara minimal 60 persen di Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/Spt.

Solopos.com, SOLO – Seorang sukarelawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ditembak oleh orang tidak dikenal, Jumat (22/12/2023).

Menanggapi hal itu, Gibran menyebut kasus tersebut sudah diurus. Aparat yang berwajib sudah melakukan tindak lanjut. “Sudah itu, sudah diurusin yang berwajib,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (27/12/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ditanya wartawan apakah ada bantuan kepada korban, Gibran kembali menyebut sudah ada yang mengurusi. Ia memilih tidak banyak berkomentar.

Adapun sukarelawan korban penembakan bernama Muarah itu telah dirawat secara intensif di rumah sakit. Dia merupakan tokoh masyarakat Kecamatan Banyuates, Sampang.

Wakil Ketua Bidang Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengatakan korban penembakan itu merupakan kader sekaligus sukarelawan Prabowo-Gibran selama masa kampanye Pemilu 2024.

“Kami prihatin sekali dengan kejadian yang menimpa relawan kami tersebut. Beliau salah satu kader militan yang selama ini konsisten berjurang di akar rumput di Madura,” kata dia di Jakarta, Senin (25/12/2023).

Menurut Habiburokhman, korban saat ini masih dirawat secara intensif setelah alami luka tembak pada tubuhnya oleh OTK. “Saat ini beliau sedang dirawat, kami mohon doa agar beliau bisa segera pulih kembali,” katanya.

Habiburokhman menyatakan agar seluruh sukarelawan dan simpatisan serta partai koalisi menyerahkan perkara tindak pidana penembakan tersebut ke aparat kepolisian untuk diusut tuntas.

“Kita serahkan persoalan ini kepada aparat penegak hukum agar bekerja sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang undangan yang berlaku,” tuturnya. Dia mengimbau agar tidak ada sukarelawan dan partai koalisi yang melakukan aksi sepihak atas kasus penembakan OTK tersebut. Dia mengatakan bahwa aksi sepihak hanya akan memperkeruh situasi politik nasional.

“Kami instruksikan kepada kader kami di Madura dan seluruh Indonesia untuk tenang menanggapi berita ini. Jangan sampai ada aksi sepihak, karena hal itu hanya akan memperkeruh situasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya