Soloraya
Jumat, 5 April 2024 - 11:05 WIB

Ribuan Pemudik Mulai Berdatangan di Wonogiri, termasuk Peserta Mudik Gratis

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemudik yang memanfaatkan program mudik gratis tiba di Terminal Giri Adipura Wonogiri dari Jabodetabek, Kamis (4/4/2024) malam. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Ribuan pemudik mulai berdatangan ke Wonogiri pada H-5 Lebaran, Jumat (5/4/2024), termasuk mereka yang mengikuti program mudik gratis dari sejumlah instansi.

Kebanyakan pemudik itu adalah warga Wonogiri yang merantau di Jabodetabek. Mereka terlihat berbondong-bondong mudik ke kampung halaman pada Kamis (4/3/2024) malam.

Advertisement

Selain rombongan program mudik gratis yang diselenggarakan sejumlah instansi, kendaraan bermotor berpelat nomor Jakarta dan sekitarnya juga sudah mulai ramai berdatangan di Wonogiri.

Pantauan Solopos.com di Terminal Giri Adipura Wonogiri, Kamis malam, puluhan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mengantarkan seribuan pemudik asal Jabodetabek. Bus-bus itu ditumpangi warga Wonogiri yang memanfaatkan progam mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di Terminal Giri Adipura Wonogiri, Kamis malam, puluhan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mengantarkan seribuan pemudik asal Jabodetabek. Bus-bus itu ditumpangi warga Wonogiri yang memanfaatkan progam mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kebanyakan dari mereka mudik berombongan dengan keluarga. Barang-barang yang mereka bawa pun cukup banyak. Hal itu tampak dari tas, kardus, dan koper yang mereka turunkan dari bus. Para pemudik itu ramai tiba di Wonogiri sejak sekitar pukul 20.00 WIB sampai tengah malam.

Di sisi lain, pantauan Solopos.com di jalan protokol Wonogiri pada Jumat pagi, kendaraan bermotor berpelat nomor luar kota sudah mulai banyak yang melintas. Sejumlah kendaraan roda empat dengan barang bawaan banyak yang ditaruh di atap kendaraan mulai terlihat.

Advertisement

Hemat Biaya Perjalanan

Dia dan istri serta dua anak perempuannya mudik dengan menumpang bus program mudik gratis dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Iring-iringan puluhan bus program mudik gratis menuju Wonogiri itu berangkat dari Monas, Jakarta, Kamis pukul 10.00 WIB.

”Tadi sepanjang perjalanan alhamdulillah lancar. Tidak ada hambatan, tidak ada macet. Jalan sudah mulai ramai, tetapi tetap lancar. Bus-bus lain dari Jakarta yang ke sini juga saya kira lancar-lancar saja,” kata Noto saat diwawancarai Solopos.com setiba di Terminal Giri Adipura Wonogiri, Kamis malam.

Warga Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, itu menyampaikan program mudik gratis sangat membantu dia dan keluarga karena bisa menekan pengeluaran keluarga. Dia menghitung setidaknya dia perlu mengeluarkan uang Rp2,4 juta sekali perjalanan untuk empat orang jika mudik naik bus umum.

Advertisement

Hal itu dengan perhitungan tiket bus saat ini sudah naik menjadi Rp600.000/tiket. Menjadi peserta program mudik gratis bukan kali pertama ini bagi Noto dan keluarganya. Meski tidak tentu pulang setahun sekali, ia hampir selalu memanfaatkan program mudik gratis saat balik kampung.

Pemudik lainnya, Lestari, mengungkapkan hampir setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir ini mengikuti program mudik gratis Lebaran menuju Wonogiri. Lestari dan suaminya mendaftar program mudik gratis itu via online secara perorangan atau tanpa melalui paguyuban perantau.

“Dengan banyaknya program mudik gratis begini, sebenarnya tidak ada alasan bagi perantau tidak balik kampung karena alasan biaya. Soalnya program mudik gratis seperti ini banyak diselenggarakan instansi-instansi pemerintah atau BUMN,” ujar dia.

Advertisement

Terminal Sudah Ramai sejak Minggu

Tidak hanya pakaian dan barang oleh-oleh, dalam mudik gratis itu Lestari juga mengikutsertakan sepeda motornya untuk mobilitas di kampung halaman. Sepeda motor itu diangkut truk yang disediakan sepaket dengan program mudik gratis.

Ia sengaja mengikuti program mudik gratis dari Dishub DKI Jakarta karena waktu keberangkatan tidak mepet dengan Lebaran sehingga terhindar dari kemacetan di jalan.

“Program mudik gratis ini paketan, PP [pulang pergi]. Sebagai warga menengah bawah seperti kami, ini sangat membantu. Misal bayar sendiri, paling tidak, harus keluar biaya Rp2,3 juta untuk PP karena harga tiket bus selama momen Lebaran jadi Rp580.000/tiket, itu lumayan banyak untuk ukuran kami,” kata perantau yang bekerja menjual cilok di Jakarta itu.

Kepala Terminal Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto, menyampaikan ada 55 bus program mudik gratis yang tiba di terminal Wonogiri pada Kamis malam yang diselenggarakan Dishub DKI Jakarta.

Berdasarkan data produksi terminal tipe A itu, kedatangan penumpang mulai meningkat sejak Minggu (31/3/2024). Jumlah penumpang kedatangan yang biasanya 1.000-1.500 orang, pada hari itu melonjak menjadi 2.957 orang.

Sementara pada Kamis pagi hingga sore, tercatat sudah ada 80 bus AKAP yang datang membawa 1.375 orang. Kemudian pada Kamis malam pukul 19.00 WIB hingga Jumat (5/4/2024) pukul 07.00 WIB, tercatat ada 100 bus AKAP datang membawa 2.096 penumpang.

“Sampai saat ini, yang terkonfirmasi ke saya, jumlah bus program mudik paling banyak memang dari Dishub DKI Jakarta. Kalau menghitung estimasi waktu perjalanan, bus program mudik gratis itu berjalan lancar tanpa hambatan,” ujar Agus kepada Solopos.com, Jumat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif