Soloraya
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 16:45 WIB

Ribuan Warga Tumpah Ruah Meriahkan Karnaval Budaya dan Pembangunan Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta karnaval budaya dan pembangunan Kabupaten Karanganyar, Sabtu (19/8/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ribuan warga tumplek blek memadati kanan kiri  Jl. Lawu, mulai dari Alun-alun hingga Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (19/8/2033).

Warga dari dewasa sampai anak-anak tumpah ruah menyaksikan Karnaval Budaya dan Pembangunan Karanganyar dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Warga tampak antusias menyaksikan agenda tahunan yang digelar Pemkab Karanganyar.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, warga mulai memadati Jl. Lawu sejak pukul 13.00 WIB. Terik sinar matahari tak menyurutkan langkah mereka menyaksikan karnaval tersebut. Sebagian warga tampak membawa payung untuk menahan panas matahari hingga duduk di pinggir jalan.

Lalu lintas di sepanjang jalan tersebut sebelumnya ditutup untuk kegiatan Karnaval Budaya dan Pembangunan. Penutupan arus lalu lintas sejak pukul 12.00 WIB, dimulai dari simpang empat Papahan.

Advertisement

Lalu lintas di sepanjang jalan tersebut sebelumnya ditutup untuk kegiatan Karnaval Budaya dan Pembangunan. Penutupan arus lalu lintas sejak pukul 12.00 WIB, dimulai dari simpang empat Papahan.

Peserta karnaval budaya dan pembangunan Kabupaten Karanganyar, Sabtu (19/8/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Kendaraan dari arah Solo ke Karanganyar dialihkan melalui Tasikmadu dan Jongke. Penutupan jalan juga dilakukan mulai dari simpang Buk Siwaluh. Kendaraan dari arah Tawangmangu menuju Karanganyar atau Solo dialihkan melalui Jl. Kapten Mulyadi. Aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar mengatur arus lalu lintas.

Karnaval Budaya dan Pembangunan dibuka dengan iring-iringan mobil jip rombongan Bupati Karanganyar Juliyatmono, Wakil Bupati Rober Christanto, serta seluruh jajaran Forkopimda. Kemudian dilanjutan barisan pasukan pembawa Bendera Merah Putih. Baru selanjutnya barisan organisasi perangkat daerah (OPD), BUMD, kecamatan, sekolah dan kelompok masyarakat lainnya.

Advertisement

Selama kirab, para peserta menampilkan berbagai atraksi budaya. Ada yang menampilkan kesenian reog, ogoh-ogoh raksasa, tokoh pahlawan nasional, pasukan berkuda hingga ada pula freestyle motor. Selain atraksi budaya, ada juga pawai pembangunan. Kendaraan mobil dan truk dimodifikasi dengan aneka miniatur candi, pendapa hingga tank tentara.

Kades Kalijirak, Tri Joko Susilo, mengatakan pembangunan miniatur tank tentara dilakukan untuk ikut menyemarakkan pawai pembangunan tahun ini. Dengan memanfaatkan kardus berkas, kendaraan roda empat disulap menjadi tank tentara ala-ala kendaraan perang.

“Pengerjaan tank perang dikerjakan dua hari dengan memakai kardus bekas,” kata dia.

Advertisement

Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Aneka Usaha, Samidi, mengusung konsep budaya nusantara dalam pawai budaya dan pembangunan kali ini. Peserta dari Perusda mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Tak ketinggalan, hiasan make up menambah keanggunan para peserta karnaval.

Peserta karnaval budaya dan pembangunan Kabupaten Karanganyar, Sabtu (19/8/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

“Konsepnya kami budaya nusantara. Jadi semua budaya bangsa kita tampilkan,” kata dia.

Sekda Timotius Suryadi mengatakan karnaval ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaaan RI. Sehari sebelumnya Pemkab menggelar karmaval sepeda hias. Dikatakannya, antusias masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti karnaval tahun ini.

Advertisement

“Karnaval ini merupakan ekspresi kegembiraan masyarakat dalam mensyukuri nikmat kemerdekaan dan pembangunan yang sudah dilaksanakan di Karanganyar,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif