Soloraya
Jumat, 3 November 2023 - 11:02 WIB

Rombongan Travel Terlibat Kecelakaaan Maut di Tol Boyolali Ternyata dari Solo

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan minibus travel terlibat laka Tol Boyolali di KM485+400A, Dukuh Jambean, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali dibawa ke Satlantas Polres Boyolali, Jumat (3/11/2023). (Solopos.com/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Rombongan minibus travel berpelat nomor DK 7787 AM yang terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Tol Boyolali KM 485+400A pada Jumat (3/11/2023) ternyata berasal dari Mojosongo, Solo.

Hal tersebut disampaikan Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, saat ditemui di kantornya, Jumat.

Advertisement

“Itu rombongan dari Mojosongo, Solo. Itu habis dari Semarang mau balik ke Solo. Entah acara apa, kami belum mendapatkan informasi. Untuk identitas korban masih dalam pendataan,” kata dia.

Ia memerinci, lokasi KM 485+400A berada di Dukuh Jambeyan, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.

Diketahui, minibus travel menabrak belakang sebuah truk tronton bermuatan yang berjalan searah di lajur I pada Jumat sekitat pukul 07.00 WIB.

Advertisement

Akibat kejadian tersebut, sopir mengalami luka berat di bagian kaki dan dada. Saat ini dalam kondisi tidak sadar di RSUD Pandan Arang Boyolali.

Kemudian, satu penumpang lansia yang duduk di samping sopir meninggal dunia. Selanjutnya, tiga penumpang lainnya luka ringan.

Iptu Budi mengatakan kedua kendaraan sama-sama berjalan dari arah Semarang menuju Solo di lajur I. Ia tidak bisa berandai-andai jika penyebab kecelakaan tersebut karena sopir minibus mengantuk.

Advertisement

“Akan tetapi karena sama-sama di jalur I, mungkin sopir kurang konsentrasi,” kata dia.

Ia pun mengimbau kepada pengendara tol untuk memperhatikan batas kecepatan sesuai dengan perambuan yang terpasang.

“Pengemudi juga memperhatikan kesehatan dia sendiri. Semisal lelah dan ngantuk silakan istirahat di rest area terdekat. Jangan dipaksakan karena hilang konsentrasi satu detik saja bisa fatal,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif