SOLOPOS.COM - RS PKU Muhammadiyah Solo memberikan kepada 60 pengurus atau takmir masjid se-Kota Solo Workshop Rukti Jenazah Sesuai Tuntunan Rasulullah dan Bantuan Hidup Dasar di Aula rumah sakit setempat, Sabtu (5/8/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 60 pengurus atau takmir masjid se-Kota Solo mengikuti Workshop Rukti Jenazah Sesuai Tuntunan Rasulullah dan Bantuan Hidup Dasar di Aula Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo, Sabtu (5/8/2023).

Ketua Panitia Acara, Muhammad Anis Sumaji, menjelaskan acara yang diinisiasi oleh RS PKU Muhammadiyah itu bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai tata cara rukti atau merawat jenazah. Termasuk cara memberikan pertolongan pertama ketika ada jemaah masjid yang mengalami henti napas atau gagal jantung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Banyak takmir masjid yang kurang ngerti bagaimana penanganannya. Sehingga kita memberikan pelatihan bagaimana kalau nanti ada jemaah yang mengalami henti napas atau henti jantung bisa melakukan pertolongan pertama. Dalam hal ini juga disebut bantuan hidup dasar,” kata dia ketika ditemui Solopos.com.

Lalu terkait rukti atau perawatan jenazah di kampung biasanya hanya diurus oleh modin setempat. Melalui pelatihan tersebut, dia ingin takmir masjid juga memiliki peran terutama untuk jemaah agar bisa mengelola perawatan jenazah secara mandiri.

“Maka kita berikan ilmu merawat jenazah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah,” lanjut dia.

Secara teknis peserta diberikan materi mengenai cara mengafani, memandikan, dan sekilas tentang cara menguburkan.S etelah itu dilanjutkan dengan sesi kedua yakni workshop mengenai panduan hidup dasar.

Anis berharap para peserta bisa menyampaikan ilmu yang didapat setelah mengikuti workshop kepada para jamaah masjid masing-masing. Meski begitu, pihaknya siap memfasilitasi lebih lanjut untuk memberikan sosialisasi secara langsung.

“Kalau mereka merasa belum mampu untuk menyampaikan itu ke jamaah, kita menyediakan untuk bagaimana untuk bersilaturahmi ke takmir masjid. Kita datang ke mereka kemudian menyosialisasikan ke jemaah,” kata dia.

Workshop tersebut masih terbatas untuk takmir masjid di Kota Solo. Antusias para takmir masjid sangat tinggi untuk mendaftar pelatihan. Anis menyebut setidaknya ada kurang lebih 90 peserta yang sudah mendaftar.

“Kuotanya memang terbatas 60 peserta, sedangkan yang mendaftar 93. Ada yang di luar Kota Solo, seperti Sragen, Sukoharjo, Boyolali. Sementara belum mengikutkan mereka,” kata dia.

Meski begitu, pihaknya mengatakan pelatihan tersebut bakal menjadi agenda rutin RS PKU Muhammadiyah Solo. Anis juga bakal memproyeksikan peserta pelatihan tidak hanya berasal dari takmir masjid semata, namun juga masyarakat awam. 

“Untuk awam ini kan juga bisa menjadi pengetahuan umum. Misalkan kita ada di mal ada yang henti jantung, apa yang harus kita lakukan. Ini kita memberikan pemahaman secara teknis bagaimana cara memberikan bantuan itu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya