SOLOPOS.COM - Baliho berisi informasi pentas drama musikal yang bakal digelar Sekolah Krista Gracia Klaten, Sabtu (2/3/2024). Foto diambil Senin (26/2/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sekolah Krista Gracia Klaten bakal menggelar pentas drama musikal bertajuk Indonesia Rumah Kita. Drama musikal yang menghadirkan kisah berlatar belakang sejarah tersebut digelar dengan menggandeng komposer Singgih Sanjaya.

Pentas drama musikal itu bakal digelar di panggung seni Krista Gracia Klaten, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, Sabtu (2/3/2024) sore. Seluruh tiket sudah ludes terjual. Jumlah total tiket yang disediakan ada 630 dengan perincian 60 tiket VVIP, 100 tiket VIP, dan 470 tiket reguler.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pergelaran pentas seni menjadi agenda rutin Sekolah Krista Gracia Klaten. Namun, agenda itu sempat vakum selama hampir empat tahun terakhir. Produksi terakhir sekolah itu yang ditampilkan sebelum pandemi Corona berupa drama musikal bertajuk Kera Sakti.

Kepala SMP Krista Gracia  Klaten, Kris Setyanto, mengatakan ada yang berbeda dari pergelaran drama musikal tahun ini. Jika sebelumnya siswa sebatas tampil sebagai pemeran, kini para siswa terlibat langsung dalam proses perencanaan hingga produksi. Keterlibatan siswa itu sesuai dengan jargon Merdeka Belajar melalui penerapan project based learning (PJBL).

“Dalam kegiatan pentas ini anak-anak terlibat langsung dalam penggarapan pementasan mulai dari persiapan sampai pelaksanaan. Itu disesuaikan dengan minat. Anak-anak bebas memilih bidang proyek yang dikerjakan,” kata Kris saat ditemui wartawan di Sekolah Krista Gracia Klaten, Senin (26/2/2024).

Kris menjelaskan hampir 80 persen penyelenggaraan kegiatan tahun ini digarap langsung oleh siswa. Mulai dari multimedia, kostum, sinopsis, promosi, tiket, hingga konsumsi digarap oleh siswa. “Guru hanya mengarahkan. Harapannya melalui kegiatan ini muncul karakter positif anak,” kata Kris.

Pentas drama musikal menggandeng Singgih Sanjaya dari ISI Yogyakarta pada Sabtu nanti sudah dipersiapkan sejak Oktober 2023. Berbeda dengan drama musikal sebelumnya, pada pentas kali ini akan menggabungkan antara musik pentatonis dan diatonis.

Sutradara dalam pentas drama musikal tersebut, Titik Suharyani, mengatakan selain siswa terlibat langsung dan memadukan antara musik pentatonis dan diatonis, pentas kali ini mengambil cerita yang berbeda dibandingkan pementasan sebelumnya. Jika sebelumnya mengambil kisah legenda, pentas kali ini mengambil tema tentang sejarah.

Cerita pada pementasan kali ini terinspirasi dari buku berjudul Tionghoa dalam Keindonesiaan Peran Kontribusi Pembangunan Bangsa. Kisanya berisi pesan merawat kebinekaan Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan ras.

Sementara itu, Edy Sulistyanto dari Bagian Litbang Sekolah Krista Gracia, mengatakan drama musikal kali ini menjadi gawe paling besar dalam sejarah pementasan di Sekolah Krista Gracia.

Hal lebih penting yakni melibatkan langsung siswa mulai dari perencanaan, produksi, hingga pementasan dengan merumuskan dalam PJBL. “Prosesnya panjang dan ini luar biasa pekerjaan besar,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya