SOLOPOS.COM - Sapi jenis Peranakan Ongole (PO) bobot 8,1 kuintal milik peternak asal Karangpandan, Karanganyar, Kasno yang rencananya dibeli Presiden Joko Widodo. (Istimewa/Kasno)

Solopos.com, KARANGANYARSapi jenis Peranakan Ongole (PO) milik Kasno, peternak asal Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar dikabarkan batal dibeli Presiden Joko Widodo untuk hewan kurban.

Kabar dibatalkannya pembelian sapi kurban Presiden Jokowi ini disampaikan langsung Kasno saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (20/6/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasno mengaku pembatalan pembelian sapi tersebut diterima pada Jumat (16/6/2023) kemarin. Saat itu, Kasno dihubungi oleh pihak Sekretariat Kepresidenan yang menyampaikan jika Jokowi batal membeli sapi berbobot 8,1 kuintal tersebut.

“Saya juga masih bingung benar dibatalkan atau tidak. Soalnya hanya melalui lisan, mestinya memakai surat,” kata dia.

Kasno mengaku kecewa Presiden membatalkan pembelian sapi tersebut. Terlebih berbagai proses seleksi hewan kurban untuk Presiden Jokowi ini telah dilalui seperti cek kesehatan hewan.

Hewan sapi milik Kasno telah dinyatakan lolos dan dinyatakan sehat. Bahkan pihaknya juga telah melengkapi persyaratan administrasi untuk pembelian hewan kurban tersebut.

“Saya kaget saat dihubungi habis Jumatan dari pihak Sekretariat Kepresidenan katanya tidak jadi dibeli. Saya hanya wong cilik bingung, kok cuma lisan. Apa tidak pakai surat,” katanya.

Pihaknya masih berharap Presiden Jokowi membeli sapi jenis PO berbobot 8,1 kuintal tersebut. Sapi ini rencananya dibeli seharga Rp90 juta.

Selama ini, dia mengatakan sapi miliknya diberi makanan tambahan, vitamin, hingga telah divaksin PMK. Rencananya, sapi hewan kurban Jokowi ini akan diserahkan di Masjid Al Wustho Mangkunegara Solo.

Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli dua ekor sapi untuk kurban dari peternak di Kabupaten Karanganyar.

Dua sapi kurban itu masing-masing jenis PO seberat 810 kilogram (kg) atau 8,1 kuintal milik Kasno, peternak di Doplang, Karangpandan serta sapi jenis Limosin berat 620 kg (6,2 kuintal) milik Suparno, peternak di Dusun Cabean, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu.

Suparno, 53, mengatakan sapi miliknya yang tak memiliki nama dipilih karena kondisinya sehat. Sapi tersebut telah dinyatakan lolos dari serangkaian seleksi dan tes kesehatan oleh tim baik dari Sekretariat Negara (Setneg) dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah.

Cek kesehatan sapi meliputi bebas dari cacing hati, cek darah, kotoran dan postur tubuh. Dari empat ekor sapi yang diajukan, dia mengatakan hanya satu sapi yang dinyatakan lolos untuk hewan kurban Presiden Jokowi.

“Ada tiga kriteria untuk sapi kurban pak Presiden yang dicari. Kriteria pertama berat 6 kuintal, 8 kuintal, dan satu ton. Untuk sapi saya lolos kriteria 6 kuintal,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com di kediamannya pada Senin (19/6/2023).

Di tahun lalu, Suparno mengatakan sapi ternaknya sebenarnya dipilih untuk hewan kurban Presiden Jokowi. Namun sapinya terkena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sehingga batal untuk menjadi sapi kurban Presiden. Di tahun ini, sapi miliknya kembali dipilih untuk kurban orang nomor satu di Indonesia.

Sapi yang dipilih beratnya 620 kg atau 6,2 kuintal berjenis Limosin. Sapi tersebut telah dipesan sejak sebulan lalu. Harga sapi dibeli Rp50 jutaan.

Hingga kini sapi untuk hewan kurban Presiden Jokowi masih berada di kandang ternaknya. Sesuai rencana sapi tersebut baru akan dikirim pada tanggal 27 Juni nanti. Sapi ini dikirim ke Masjid Kauman Solo.

Selama masih di kandang ternaknya, dia mengatakan sapi untuk hewan kurban Jokowi ini dijaga kesehatannya. Dari mulai suntik vitamin, antibiotik, dan obat anti flu. Kemudian untuk mempertahankan berat badan, sapi diberi makan tiga kali sehari. Dari sebelumnya hanya dua hari sekali.

“Sebelumnya hanya diberi makan pagi dan sore. Tapi sekarang diberi makan tiga kali, pagi, sore dan malam hari. Jam 10 malam [22.00 WIB] kita beri makan lagi agar bobotnya terjaga,” kata dia.

Selain sapi untuk hewan kurban Jokowi, dia memiliki 10 ekor sapi berjenis Limosin, PO dan Metal. Sapi-sapi tersebut mayoritas telah laku terjual untuk kurban pada Iduladha 2023. Harga sapi yang dijual harganya bervariasi mulai Rp25 jutaan hingga termahal Rp70 jutaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya