SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, saat memberikan imunisasi polio tetes kepada anak balita di Balai Kampung Sumberlerak, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali, Senin (15/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan kick off atau memulai Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Balai Kampung Sumberlerak, Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Senin (15/1/2024).

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, menyampaikan ada 106.642 anak usia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari yang menjadi sasaran Sub PIN Polio.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Puji menjelaskan kegiatan Sub PIN polio menjadi tindak lanjut kejadian luar biasa (KLB) di Manisrenggo, Klaten dan Jawa Timur. Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua putaran.

“Yang putaran pertama dilaksanakan pada 15-21 Januari, ditambah lima hari sweeping kalau ada yang tertinggal,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi acara, Senin (15/1/2024).

Lalu, putaran kedua Sub PIN polio akan dilaksanakan pada 19-26 Februari 2024 ditambah lima hari sweeping. Puji menyampaikan pelayanan imunisasi polio tersebut bisa diakses di Posyandu, Puskesmas, dan sekolah secara gratis.

Lebih lanjut, ia menyampaikan hingga Senin belum terdapat laporan kasus polio di Boyolali. Ia berharap dengan usaha yang dilakukan mampu mencegah polio muncul lagi di Boyolali.

“Kami mengimbau bagi seluruh masyarakat Boyolali yang memiliki anak di bawah delapan tahun untuk bisa dilakukan imunisasi di pos-pos yang ada selama ada PIN,” harap Puji.

Lebih lanjut, Puji menjelaskan kick off sengaja digelar di Sumberlerak karena dekat dengan rumah dinas Bupati Boyolali, M. Said Hidayat. Hal tersebut demi menyingkat waktu karena Bupati ada agenda ke luar kota.

Terpisah, salah satu wali anak yang datang, Raudhah, mengungkapkan sengaja membawa cucunya untuk mendapatkan imunisasi polio. Ia menjelaskan terdapat kekhawatiran orang tua karena kasus polio yang lama tidak terdengar lalu muncul di Klaten.

“Klaten kan dekat dengan Boyolali, tidak menyangka kalau di sana ada kasus polio. Untuk mencegah hal tersebut, saya membawa cucu saya ikut imunisasi polio. Cucu saya umurnya empat tahun,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Said hadir bersama istri yang juga ketua TP PKK, Desy M Said Hidayat. Said dan istri turut memberikan imunisasi tetes novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) ke mulut anak yang datang.

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, Said berharap tidak ada anak yang terserang polio dan selalu dalam keadaan sehat. Ia menjelaskan anak-anak merupakan generasi penerus laju pembangunan di Kota Susu. Said juga berpesan kepada Dinkes Boyolali untuk bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) demi mempercepat Sub PIN Polio di sekolah-sekolah.

“Tentunya dengan anak-anak yang sehat, tentunya generasi yang sehat akan dapat memberikan satu hal yang terbaik dalam upaya meneruskan pembangunan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya