Soloraya
Jumat, 2 Februari 2024 - 17:20 WIB

Sawah Kerap Tergenang, Petani Gantiwarno Klaten Harus Bolak-balik Tanam Ulang

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi area persawahan di Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, yang tergenang air luapan sungai, Jumat (2/2/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Hujan deras yang mengguyur pada Rabu (31/1/2024) siang-sore membuat sejumlah area persawahan wilayah Kecamatan Gantiwarno, Klaten, tergenang. Hingga Jumat (2/2/2024), sejumlah sawah masih digenangi air hingga mirip danau.

Seperti di area persawahan wilayah Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno. Di area sawah yang genangannya sudah surut, petani kembali menanam bibit padi untuk mengganti tanaman-tanaman yang rusak gara-gara tergenang.

Advertisement

Salah satu petani di Desa Ngandong, Murni, 55, mengatakan sawahnya sudah tiga kali ditanami ulang padi lantaran tergenang air. Penyebabnya, hujan deras yang mengguyur membuat saluran air tak mampu menampung hingga meluber ke area persawahan.

“Kalau yang saat ini saya tanami ulang mengganti tanaman yang rusak baru dua kali ini. Ini sawah milik keponakan saya,” kata Murni saat ditemui Solopos.com di area persawahan wilayah Ngandong, Jumat (2/2/2024).

Untuk biaya tanam ulang, petani di Ngandong, Gantiwarno, Klaten, itu mengatakan setidaknya butuh Rp400.000-Rp500.000. Biaya itu untuk membeli benih padi siap tanam.

Advertisement

Selain tanaman rusak karena tergenang, Murni mengatakan area persawahan yang digarapkan juga mulai muncul hama. “Tanamannya dimakan keong,” kata Murni.

Camat Gantiwarno, Veronica Retno Setyaningsih, membenarkan ada beberapa area persawahan yang tergenang luapan sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah Gantiwarno beberapa hari lalu. Selain di Ngandong, persawahan yang sempat tergenang ada di wilayah Desa Kerten.

“Kemarin sudah ada pendataan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Untuk kepastian datanya ada di dinas,” jelas Retno.

Advertisement

Retno mengatakan sebelumnya sudah dibangun sudetan belum lama ini. Hanya, alur sungai mengalami pendangkalan di wilayah Kerten. Alhasil, air dari sudetan tak bisa mengalir dan meluber ke area persawahan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif