SOLOPOS.COM - Suasana sosialisasi keselamatan berlalu lintas di Balai Desa Penggung, Boyolali, oleh Balai Pengelola Sarana Prasarana Perhubungan (BPSPP) Wilayah III Solo, Jumat (7/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Penggeseran lampu bangjo Penggung depan Terminal Bus Boyolali bakal mulai dikerjakan pada 17 Juli 2023 dan ditargetkan kelar dalam waktu enam hari.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, M Arief Wardianta, kepada wartawan seusai menghadiri Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas di Balai Desa Penggung, Boyolali, Jumat (7/7/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ini tadi pagi saya baru dapat kabar paling lambat tanggal 17 Juli sudah mulai pengerjaan [pemindahan bangjo Penggung], itu selama enam hari,” kata Arief.

Ia menceritakan proses pemindahan atau penggeseran lampu bangjo tersebut berawal dari permintaan Kades Penggung, Boyolali. Selanjutnya menjadi bahan evaluasi Dishub Boyolali, Dishub Provinsi Jawa Tengah, dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Arief menilai respons tersebut termasuk sangat cepat karena rapat. Sebagai informasi rapat koordinasi tersebut dilaksanakan pada Juni, lalu penggeseran bangjo dimulai pada Juli 2023.

Ia menjelaskan Bangjo Penggung di depan Terminal, yang di sisi selatan jalan akan digeser ke pertigaan selatannya. Sedangkan untuk Bangjo Penggung, Boyolali, yang berada di sisi utara dan barat akan tetap berada di tempatnya.

“Semoga dengan adanya pergeseran itu [bangjo] dapat mengurangi lakalantas. Kalau sudah digeser nanti juga kami bersama Satlantas akan evaluasi lagi, apakah ternyata mengurangi [lakalantas] atau tidak,” jelas dia.

Jika dari hasil evaluasi dibutuhkan penambahan rambu-rambu atau hal lain untuk meminimalkan angka kecelakaan, Arief mengatakan Dishub Boyolali akan ikut menambah rambu.

Sementara itu, dalam sosialisasi terkait informasi penggeseran Bangjo Penggung kepada warga Desa Penggung, Kanit Kamsel Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, meminta warga untuk bersabar selama proses penggeseran.

Kemudian saat diwawancara wartawan seusai acara, Budi mengungkapkan selama ini ada titik satu lampu Bangjo Penggung yang berada di utara pertigaan menuju Winong. Di pertigaan Winong banyak orang yang belok akan tetapi tidak terakomodasi traffic light.

Sehingga ketika dari arah utara mau masuk kanan di Pertigaan Winong akan terhalang kendaraan dari arah sebaliknya yang berhenti di bangjo.

“Di situlah rawan lakalantasnya. Makanya [bangjo] itu dipindah ke selatan. Biar di saat masyarakat menunggu lampu menyala merah ke hijau, bisa menuju di sebelah selatan pertigaan menuju Winong. Selama ini kan orang nunggu di sebelah utara pertigaan Winong,” kata dia.

Ketika bangjo sudah digeser ke sisi selatan Pertigaan Winong, orang yang akan belok ke kanan tidak akan terhalang kendaraaan. “Tujuan kami hanya satu, demi keselamatan dan demi menurunkan angka kecelakaan lalu lintas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya