SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono melantik dan mengambil sumpah jabatan 27 pegawai yang dimutasi pada Kamis (2/11/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Sehari jelang lengser, Bupati Karanganyar, Juliyatmono memutasi puluhan pejabat eselon II hingga IV di lingkungan Pemkab Karanganyar pada Kamis (2/11/2023).
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Bupati Juliyatmono di ruang Podang I Setda Karanganyar. Ada tiga pejabat eselon II dimutasi, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Yopi Eko Jatiwibowo menjadi Asisten Pemerintahan menggantikan pejabat sebelumnya Rusmanto.
Kemudian Rusmanto menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggantikan pejabat lama Agam Bintoro. Sedangkan Agas Bintoro menjabat sebagai Kepala Disdikbud.
Bupati Juliyatmono mengatakan mutasi merupakan hal biasa di lingkungan pemerintahan. Juliyatmono bahkan menepis mutasi tersebut ada muatan kepentingan politis sebelumnya dirinya lengser.
“Proses telah berlangsung sesuai ketentuan yang ada. Terima kasih,” kata dia dalam sambutannya.
Juliyatmono meminta pejabat yang dilantik untuk segera menyesuaikan di tempat baru dengan penuh tanggung jawab. Dalam pengambilan keputusan ini tidak ada unsur sentimen atau kepentingan apapun.
Dalam kesempatan itu, Bupati menekankan pentingnya kerja bersama (teamwork) bagi ASN Pemkab Karanganyar. Para abdi negara ini diminta menghilangkan ego sektoral dan tentunya diminta unggul atau selangkah lebih maju untuk Karanganyar yang lebih baik.
“Jangan mematikan, menghambat kelebihan siapapun. Tapi harus selangkah lebih maju,” pinta Bupati.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Timotius Suryadi, mengatakan ada 27 pejabat yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Tiga di antaranya pejabat eselon II dan lainnya pejabat eselon IIU dan IV.
Dia mengingatkan pejabat baru segera beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Sekda mengingatkan bahwa jabatan tersebut bukan hadiah, melainkan tanggung jawab yang harus dipegang oleh masing-masing pejabat. Tanggung jawab ini merupakan sebuah kepercayaan yang harus dipertanggungjawabkan dengan prestasi.
“Jangan lupa ASN itu dituntut memberikan yang terbaik. Jadi buktikan dengan prestasi di jabatan baru ini,” kata Sekda.